Kata Kunci : Kitab Kesusastraan, Tutur, Pitutur, Wiracarita
Jika didasarkan pada isi, maka kesusastraan yang merupakan peninggalan kebudayaan bercorak Hindu-Budha dibagi ke dalam 3 kelompok yakni:
❖ Kitab Tutur atau pitutur. Kitab ini berisi hal hal yang berkaitan dengan keagamaan.
❖ Kitab Wicacarita yang berisi hal hal yang berkaitan dengan kepahlawanan.
❖ Kitab Hukum.
Akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan asli Nusantara menghasilkan sejumlah peninggalan dengan nilai sejarah yang tinggi. Salah satunya adalah di bidang aksara juga seni sastra seperti prosa, puisi atau pun tembang.
Aksara yang berkembang baik di Indonesia adalah pallawa. Terdapat juga huruf pranagari namun penggunannya tidak sesignifikan pallawa. Huruf-huruf tersebut umum digunakan dalam bidang kesusastraan. Hampir semua kitab kitab sejarah yang menjadi peninggalan peradaban tersebut ditulis dengan menggunkaan huruf pallawa.
Kelas : XI (2 SMA)
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Kata Kunci : Kitab Kesusastraan, Tutur, Pitutur, Wiracarita
Jika didasarkan pada isi, maka kesusastraan yang merupakan peninggalan kebudayaan bercorak Hindu-Budha dibagi ke dalam 3 kelompok yakni:
❖ Kitab Tutur atau pitutur. Kitab ini berisi hal hal yang berkaitan dengan keagamaan.
❖ Kitab Wicacarita yang berisi hal hal yang berkaitan dengan kepahlawanan.
❖ Kitab Hukum.
Akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan asli Nusantara menghasilkan sejumlah peninggalan dengan nilai sejarah yang tinggi. Salah satunya adalah di bidang aksara juga seni sastra seperti prosa, puisi atau pun tembang.
Aksara yang berkembang baik di Indonesia adalah pallawa. Terdapat juga huruf pranagari namun penggunannya tidak sesignifikan pallawa. Huruf-huruf tersebut umum digunakan dalam bidang kesusastraan. Hampir semua kitab kitab sejarah yang menjadi peninggalan peradaban tersebut ditulis dengan menggunkaan huruf pallawa.
1.) kitab tutur : keagamaan
2.) kitab wicacarita : kepahlawanan
3.) kitab hukum : hukum