Sebutkan 3 hewan yang melakukan pencernaan secara ekstrasel dan intrasel!!!!!!!!
Jawab sekarang dan jangan jawab asal-asalan karena mau di kumpul besok nihh....... Please............................................................................................
Berdasarkan tempat terjadinya, proses pencernaannya makan dibedakan menjadi pencernaan ekstrasel dan intrasel. 1. Pencernaan Ekstrasel Pencernaan ekstrasel adalah perncernaan yang terjadi di luar sel. Proses perubahan makanan berlangsung pada saluran pencernaan secara kimiawi. Dengan adanya enzim pencernaan, makanan diubah menjadi bentuk lebih sederhana yang nantinya mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan secara ekstrasel umumnya ditemukan pada hewan bersel banyak. Pencernaan pertama dilakukan secara ekstrasel pada rongga pencernaan, kemudian makanan yang sudah setengah cerna diambil alih oleh sel-sel rongga gastrovascular untuk dicerna lanjut secara intrasel. Kebanyakan invertebrata lainnya seperti cacing tersegmentasi (cacing tanah), arthropoda (belalang), dan arakhnida (laba-laba) memiliki kanal pencernaan. Saluran pencernaan yang terkotak untuk fungsi pencernaan yang berbeda dan terdiri dari satu tabung dengan mulut di satu ujung dan anus pada yang lain. Setelah makanan yang tertelan melalui mulut, melewati kerongkongan dan disimpan dalam organ yang disebut tanaman; maka melewati ke dalam tenggorokan mana bergejolak dan dicerna. Dari rempela, makanan melewati usus dan nutrisi yang diserap. Karena makanan telah dipecah eksterior ke sel, jenis ini disebut pencernaan pencernaan ekstraseluler. Materi yang organisme tidak dapat mencerna dihilangkan sebagai kotoran, yang disebut coran, melalui anus. Kebanyakan invertebrata menggunakan beberapa bentuk pencernaan ekstraseluler untuk memecah makanan mereka. Contoh hewan dengan proses pencernaan ekstrasel: a. Cacing tanah Cacing tanah suka dengan daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus. b. Serangga Seperti pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. c. Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).
Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. d. Amphibi Sistem pencernaan makanan pada amfibi yang hampir sama dengan ikan meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan contohnya katak. e. Reptil Proses pencernaan makanan pada reptil juga dilakukan secara ekstrasel dimana saluran pencernaannya meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Selanjutnya ke esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum (terdapat usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus) f. Hewan Mamahbiak (Ruminansia)
2. Proses pencernaan intrasel Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi di dalam sel. Pada proses pencernaan ini, makanan (berupa zat yang mudah larut) dimasukkan ke dalam sel dan kemudian dicerna dengan bantuan enzim, seperti pencernaan yang terjadi pada organisme bersel tunggal. Bahan tertelan masuk ke dalam mulut dan melewati sebuah, rongga tabung berongga. Partikel makanan yang ditelan oleh sel-sel yang melapisi rongga gastrovascular dan molekul dipecah dalam sitoplasma sel (intraseluler). Contoh hewan dengan proses pencernaan intrasel adalah: a. Protozoa b. Porifera c. Coelenterata. d. Platyhelminthes (cacing pipih) e. Ctenophora (ubur-ubur) f. Cnidaria (karang, dan anemon laut).
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.
Berdasarkan tempat terjadinya, proses pencernaannya makan dibedakan menjadi pencernaan ekstrasel dan intrasel.
1. Pencernaan Ekstrasel Pencernaan ekstrasel adalah perncernaan yang terjadi di luar sel. Proses perubahan makanan berlangsung pada saluran pencernaan secara kimiawi. Dengan adanya enzim pencernaan, makanan diubah menjadi bentuk lebih sederhana yang nantinya mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan secara ekstrasel umumnya ditemukan pada hewan bersel banyak. Pencernaan pertama dilakukan secara ekstrasel pada rongga pencernaan, kemudian makanan yang sudah setengah cerna diambil alih oleh sel-sel rongga gastrovascular untuk dicerna lanjut secara intrasel. Kebanyakan invertebrata lainnya seperti cacing tersegmentasi (cacing tanah), arthropoda (belalang), dan arakhnida (laba-laba) memiliki kanal pencernaan. Saluran pencernaan yang terkotak untuk fungsi pencernaan yang berbeda dan terdiri dari satu tabung dengan mulut di satu ujung dan anus pada yang lain. Setelah makanan yang tertelan melalui mulut, melewati kerongkongan dan disimpan dalam organ yang disebut tanaman; maka melewati ke dalam tenggorokan mana bergejolak dan dicerna. Dari rempela, makanan melewati usus dan nutrisi yang diserap. Karena makanan telah dipecah eksterior ke sel, jenis ini disebut pencernaan pencernaan ekstraseluler. Materi yang organisme tidak dapat mencerna dihilangkan sebagai kotoran, yang disebut coran, melalui anus. Kebanyakan invertebrata menggunakan beberapa bentuk pencernaan ekstraseluler untuk memecah makanan mereka.
Contoh hewan dengan proses pencernaan ekstrasel:
a. Cacing tanah Cacing tanah suka dengan daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
b. Serangga Seperti pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus.
c. Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).
Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. d. Amphibi Sistem pencernaan makanan pada amfibi yang hampir sama dengan ikan meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan contohnya katak.
e. Reptil Proses pencernaan makanan pada reptil juga dilakukan secara ekstrasel dimana saluran pencernaannya meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Selanjutnya ke esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum (terdapat usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus)
f. Hewan Mamahbiak (Ruminansia)
2. Proses pencernaan intrasel Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi di dalam sel. Pada proses pencernaan ini, makanan (berupa zat yang mudah larut) dimasukkan ke dalam sel dan kemudian dicerna dengan bantuan enzim, seperti pencernaan yang terjadi pada organisme bersel tunggal. Bahan tertelan masuk ke dalam mulut dan melewati sebuah, rongga tabung berongga. Partikel makanan yang ditelan oleh sel-sel yang melapisi rongga gastrovascular dan molekul dipecah dalam sitoplasma sel (intraseluler).
Contoh hewan dengan proses pencernaan intrasel adalah:
a. Protozoa
b. Porifera
c. Coelenterata.
d. Platyhelminthes (cacing pipih)
e. Ctenophora (ubur-ubur)
f. Cnidaria (karang, dan anemon laut).
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.