Tiga contoh suku yang mendiami Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah:
1. **Suku Timor:** Suku Timor merupakan suku asli yang mendiami bagian timur Pulau Timor, yang juga mencakup wilayah Timor Leste. Mereka memiliki budaya, bahasa, dan tradisi yang khas. Beberapa subkelompok suku Timor di NTT termasuk Tetun, Kemak, dan Baikeno.
2. **Suku Flores:** Pulau Flores di NTT juga dihuni oleh berbagai suku seperti Bajawa, Ende, Manggarai, dan Lio. Setiap suku memiliki bahasa dan budaya sendiri yang unik.
3. **Suku Sumba:** Pulau Sumba merupakan rumah bagi suku Sumba yang terkenal dengan tradisi dan budaya yang kaya. Mereka terkenal dengan pembuatan tenun ikat yang rumit dan memiliki festival-festival tradisional yang menarik.
Suku-suku ini memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, dan tradisi yang membuat NTT menjadi daerah yang kaya akan keragaman etnis dan budaya di Indonesia.
Suku Atoni.. Suku bangsa Atoni berdiam di pedalaman Pulau Timor wilayah barat yang beberapa besar berupa tanah kering dan berbukit-bukit kering, seperti di kefettoran Amarasi, Fatu Leu, Amfoan, Mollo, Amanuban, Amanatun, Miomafo, Insana dan Beboki.
Jumlah populasinya sekitar 300.000 jiwa. Orang Atoni memiliki beragam-jenis sebutan. Orang Tetun menyebut mereka orang Dawan, Orang Bunak menyebut mereka Rawan, penduduk di kota Kupang menyebut mereka Orang Gunung.
Suku Alor..Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau kecil di antaranya. Tempat mereka kini termasuk ke dalam kawasan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin diberi oleh orang luar untuk menyebut semua golongan masyarakat yang berdiam di tempat itu.
Mereka sendiri terdiri atas sejumlah suku-suku bangsa, antara lain Abui, Alor, Belagar, Deing, Kabola, Kawel, Kelong, Kemang, Kramang, Kui, Lemma, Maneta, Mauta, Seboda, Wersin, dan Wuwuli. Pada masa lampau sub-sub suku bangsa itu masing-masing hidup terasing di wilayah perbukitan dan pegunungan, secara khusus untuk menghindari peperangan dan tekanan dari dunia luar.
Suku Boti...Suku Boti yakni merupakan salah satu suku tertua di Provinsi NTT. Keberadaannya yang nyaris tidak terdengar memang pas dengan lokasi mereka yang bertempat tinggal jauh dari kehidupan kota dan jalur yang ala kadarnya untuk dilewati kendaraan bermotor.
Dari Kupang, Ibukota Provinsi NTT, secara khusus dulu kita akan menjelang Kota So’e yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kota kecil yang teduh, penghasil buah jeruk. Pada musim jeruk, kita bisa membeli buah itu secara langsung dari pohon. Jangan heran jika dengan uang sebanyak lima ribu rupiah kita telah dapat dipersilahkan memakan jeruk sepuasnya dari pohon.
Tiga contoh suku yang mendiami Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah:
1. **Suku Timor:** Suku Timor merupakan suku asli yang mendiami bagian timur Pulau Timor, yang juga mencakup wilayah Timor Leste. Mereka memiliki budaya, bahasa, dan tradisi yang khas. Beberapa subkelompok suku Timor di NTT termasuk Tetun, Kemak, dan Baikeno.
2. **Suku Flores:** Pulau Flores di NTT juga dihuni oleh berbagai suku seperti Bajawa, Ende, Manggarai, dan Lio. Setiap suku memiliki bahasa dan budaya sendiri yang unik.
3. **Suku Sumba:** Pulau Sumba merupakan rumah bagi suku Sumba yang terkenal dengan tradisi dan budaya yang kaya. Mereka terkenal dengan pembuatan tenun ikat yang rumit dan memiliki festival-festival tradisional yang menarik.
Suku-suku ini memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, dan tradisi yang membuat NTT menjadi daerah yang kaya akan keragaman etnis dan budaya di Indonesia.
Jawaban:
•Suku Atoni
•Suku Alor
•Suku Boti
Penjelasan:
Suku Atoni.. Suku bangsa Atoni berdiam di pedalaman Pulau Timor wilayah barat yang beberapa besar berupa tanah kering dan berbukit-bukit kering, seperti di kefettoran Amarasi, Fatu Leu, Amfoan, Mollo, Amanuban, Amanatun, Miomafo, Insana dan Beboki.
Jumlah populasinya sekitar 300.000 jiwa. Orang Atoni memiliki beragam-jenis sebutan. Orang Tetun menyebut mereka orang Dawan, Orang Bunak menyebut mereka Rawan, penduduk di kota Kupang menyebut mereka Orang Gunung.
Suku Alor.. Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau kecil di antaranya. Tempat mereka kini termasuk ke dalam kawasan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin diberi oleh orang luar untuk menyebut semua golongan masyarakat yang berdiam di tempat itu.
Mereka sendiri terdiri atas sejumlah suku-suku bangsa, antara lain Abui, Alor, Belagar, Deing, Kabola, Kawel, Kelong, Kemang, Kramang, Kui, Lemma, Maneta, Mauta, Seboda, Wersin, dan Wuwuli. Pada masa lampau sub-sub suku bangsa itu masing-masing hidup terasing di wilayah perbukitan dan pegunungan, secara khusus untuk menghindari peperangan dan tekanan dari dunia luar.
Suku Boti... Suku Boti yakni merupakan salah satu suku tertua di Provinsi NTT. Keberadaannya yang nyaris tidak terdengar memang pas dengan lokasi mereka yang bertempat tinggal jauh dari kehidupan kota dan jalur yang ala kadarnya untuk dilewati kendaraan bermotor.
Dari Kupang, Ibukota Provinsi NTT, secara khusus dulu kita akan menjelang Kota So’e yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kota kecil yang teduh, penghasil buah jeruk. Pada musim jeruk, kita bisa membeli buah itu secara langsung dari pohon. Jangan heran jika dengan uang sebanyak lima ribu rupiah kita telah dapat dipersilahkan memakan jeruk sepuasnya dari pohon.