rezabatara 1. Anak ayam belajar berkokok Meniru suara ayam jantan Anak kecil jangan merokok Kalau merokok pasti penyakitan 2. Buah duku dari Palembang Pulau Bali mashur mangganya Baca buku janganlah jarang Sebab buku jendela dunia 3. Tanah tandus penuh batu Tanah subur selalu gembur Jika orang banyak berilmu Sehat makmur sepanjang umur 4. Di sana gunung di sini gunung Di tengah-tengah gunung Rajabasa Ke sana bingung ke situ bingung Lebih baik ke sekolah saja 5. Tinta hitam untuk menulis Pensil warna untuk melukis Ilmu itu tak pernah habis Turun temurun ke ahli waris 6. Daun ilalang taruh di topi Daun Kurma ditambah lagi Pantun kukarang di malam sepi Kala purnama telah meninggi 7. Terbang rendah burung peragam Dari huma terbang ke hutan Budaya daerah beraneka ragam Mari bersama kita lestarikan 8. Anak cecak mencari makan Bersembunyi di bawah papan Orang bijak pasti pikirkan Hari ini dan masa depan 9. Orang kaya banyak berharta Ke papua setiap tahun Bismillah saya membuka kata Belajar sastra membuat pantun 10. Jalan-jalan ke negeri denmark ketemu uang segopek Ada apa dibalik tembok Ada orang asing lagi cebok Kumpulan Syair: 1. Manusia turun kebumi untuk diuji, Untuk menjadi manusia sejati, Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi, Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati 2. Beri aku penerang jalan-Mu, Agar tak tersesat saat ku melaju, Kuatkan awak kapalku, Saat badai menghalangi jalanku 3.Sakit hati makin terasa, Karena dia sudah ada yang punya, Tetapi hati merasa bahagia, Karena masih ingat Yang Maha. 4 Pada zaman dahulu kala, Tersebutlah sebuah cerita, Sebuah negeri yang aman sentosa, Dipimpin sang raja yang bijaksana.
5. Malam ini bulan seolah tenggelam, Tak memberi sinar untuk sang malam, Akupun teringat kisahku silam, Membuat hatiku menjadi kelam. 6. Bumi ini tak perlu terbelah, Barat dan timur pastilah pisah, Cinta remaja tidaklah salah, Tapi mampukah kita bertingkah. 7. Ceritaku tidaklah indah, Bahkan bisa dikatakan musibah, Hidup ini memang tak mudah, Tetap jalani dengan tabah. 8 Dimanakah kita menaruh cita, Disitulah ada doa ibunda, Tinggallah kita berusaha, Agar tercapai cita dan asa.
9.Manusia diberi akal dan nyawa, Mestilah bijak menggunakannnya, Agar menbangun segenap maya, Bersyukurlah kita kepada Yang Esa.
10. Harus bijak ketika membeli, Agar kita tidak menyesal nanti, Benda itu tak pernah lari, Ia akan terus mati. Kumpulan Gurindam: 1. Apabila banyak mencela orang, Itulah tanda dirinya kurang.
2. Dengan orang tua hendaknya hormat, Supaya badan dapat selamat.
3. Barang siapa mengenal akhirat, Tahulah ia dunia mudharat.
4. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan, Daripada segala berat dan ringan.
5. Ingatkan dirinya mati, Itulah asal berbuat bakti.
6. Anggota tengah hendaklah ingat, Di situlah banyak orang yang hilang semangat.
7. Barang siapa melaksanakan sholat lima waktu, Maka orang itu hidupnya aman selalu.
8. Barang siapa meninggalkan haji, Tiadalah ia menyempurnakan janji.
9. Apabila anak tidak dilatih, Jika besar bapanya letih.
10. Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk dusta.
1. Anak ayam belajar berkokok Meniru suara ayam jantan Anak kecil jangan merokok Kalau merokok pasti penyakitan
2. Buah duku dari Palembang Pulau Bali mashur mangganya Baca buku janganlah jarang Sebab buku jendela dunia
3. Tanah tandus penuh batu Tanah subur selalu gembur Jika orang banyak berilmu Sehat makmur sepanjang umur
4. Di sana gunung di sini gunung Di tengah-tengah gunung Rajabasa Ke sana bingung ke situ bingung Lebih baik ke sekolah saja
5. Tinta hitam untuk menulis Pensil warna untuk melukis Ilmu itu tak pernah habis Turun temurun ke ahli waris
6. Daun ilalang taruh di topi
Daun Kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi
7. Terbang rendah burung peragam
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan
8. Anak cecak mencari makan
Bersembunyi di bawah papan
Orang bijak pasti pikirkan
Hari ini dan masa depan
9. Orang kaya banyak berharta
Ke papua setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Belajar sastra membuat pantun
10. Jalan-jalan ke negeri denmark ketemu uang segopek Ada apa dibalik tembok Ada orang asing lagi cebok
Kumpulan Syair:
1. Manusia turun kebumi untuk diuji,
Untuk menjadi manusia sejati,
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi,
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati
2. Beri aku penerang jalan-Mu,
Agar tak tersesat saat ku melaju, Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku
3.Sakit hati makin terasa,
Karena dia sudah ada yang punya, Tetapi hati merasa bahagia, Karena masih ingat Yang Maha.
4 Pada zaman dahulu kala,
Tersebutlah sebuah cerita,
Sebuah negeri yang aman sentosa,
Dipimpin sang raja yang bijaksana.
5. Malam ini bulan seolah tenggelam, Tak memberi sinar untuk sang malam, Akupun teringat kisahku silam, Membuat hatiku menjadi kelam.
6. Bumi ini tak perlu terbelah, Barat dan timur pastilah pisah, Cinta remaja tidaklah salah, Tapi mampukah kita bertingkah.
7. Ceritaku tidaklah indah, Bahkan bisa dikatakan musibah, Hidup ini memang tak mudah, Tetap jalani dengan tabah.
8 Dimanakah kita menaruh cita, Disitulah ada doa ibunda, Tinggallah kita berusaha, Agar tercapai cita dan asa.
9.Manusia diberi akal dan nyawa,
Mestilah bijak menggunakannnya,
Agar menbangun segenap maya,
Bersyukurlah kita kepada Yang Esa.
10. Harus bijak ketika membeli,
Agar kita tidak menyesal nanti,
Benda itu tak pernah lari,
Ia akan terus mati. Kumpulan Gurindam:
1. Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.
2. Dengan orang tua hendaknya hormat,
Supaya badan dapat selamat.
3. Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudharat.
4. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
Daripada segala berat dan ringan.
5. Ingatkan dirinya mati,
Itulah asal berbuat bakti.
6. Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat.
7. Barang siapa melaksanakan sholat lima waktu,
Maka orang itu hidupnya aman selalu.
8. Barang siapa meninggalkan haji,
Tiadalah ia menyempurnakan janji.
9. Apabila anak tidak dilatih,
Jika besar bapanya letih.
10. Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuk dusta.