1397687
1. Menganggu kenyamanan masyarakat atau lingkungan. 2. Dianggap negara yang tidak mampu menjamin kemakmuran hidup warganya.
1 votes Thanks 0
amaliadina51
Munculnya pengemis jalanan dilatarbelakangi oleh banyak faktor, diantaranya adalah rendahnya pendidikan dan keterampilan, rendahnya pendapatan dan terbatasnya kesempatan kerja. Jumlah pengemis jalanan di Kota Malang setiap tahunnya mengalami peningkatan dikarenakan di kota memiliki struktur sosial, ekonomi, dan administrasi yang lebih kompleks, sehingga para pengemis tertarik untuk datang ke kota untuk mencari uang. Hal ini Hal ini bisa dilihat dari data yang berdumber dari Dinas Sosial Kota Malang yang menyebutkan bahwa jumlah pengemis anak-anak hingga tua pada tahun 2005 jumlahnya mencapai 277 orang, 2006 berjumlah 320 orang dan 2007 berjumlah 378 orang. Tempat-tempat pengemis untuk mencari rejeki adalah tempat-tempat yang banyak dilewati orang dan kendaraan bermotor. Tempat-tempat seperti ini yang ada di Kota Malang adalah di kawasan Alun-Alun, perempatan jalan, kampus, Malang Plasa, Gajah Mada, Mitra1, pasar, terminal stasiun dan tempat ibadah. Pada waktu hari besar agama jumlah pengemis jalanan di Kota Malang semakin bertambah. Hal ini mengakibatkan dampak negatif bagi kota yaitu dapat mengganngu kenyamanan dan ketentraman warga kota dan dapat mengotori lingkungan kota.
2. Dianggap negara yang tidak mampu menjamin kemakmuran hidup warganya.