VictoriaChase
1. Persaingan (competition) Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat perhatian umum. Persaingan dilakukan atas norma dan nilai yang diakui bersama dan berlaku di masyarakat tersebut. Kemungkin kecil, persaingan menggunakan kekerasan ataupun ancaman. Jadi, dapat disebut bahwa persaingan dilakukan dengan sehat atau sportif. Persaingan disertai dengn kekerasan, bahaya, atau keinginan untuk merugikan pihak lain, hal ini dinamakan dengan persaingan tak sehat dan bukan lagi disebut dengan persaingan akan tetapi telah menjurus kepada permusuhan atau persengketaan.Hasil dari persaingan harus diterima dengan kepala dingin, tanpa dendam sedikit pun. Mulai dari awal, Setiap pihak yang bersaing menyadari akan ada yang menang dan kalah.
2. Kontravensi Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
Macam-Macam Bentuk Kontrakvensi - Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker, terdapat lima bentuk kontravensi antara lain sebagai berikut.... Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
3. Pertikaian Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang semakin tajam mengakibatkan amarah dan rasa benci yang mendorong adanya tindakan untuk melukai, menghancurkan, atau menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian muncul apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain lewan ancaman atau kekerasan.
Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat perhatian umum. Persaingan dilakukan atas norma dan nilai yang diakui bersama dan berlaku di masyarakat tersebut. Kemungkin kecil, persaingan menggunakan kekerasan ataupun ancaman. Jadi, dapat disebut bahwa persaingan dilakukan dengan sehat atau sportif. Persaingan disertai dengn kekerasan, bahaya, atau keinginan untuk merugikan pihak lain, hal ini dinamakan dengan persaingan tak sehat dan bukan lagi disebut dengan persaingan akan tetapi telah menjurus kepada permusuhan atau persengketaan.Hasil dari persaingan harus diterima dengan kepala dingin, tanpa dendam sedikit pun. Mulai dari awal, Setiap pihak yang bersaing menyadari akan ada yang menang dan kalah.
2. Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
Macam-Macam Bentuk Kontrakvensi - Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker, terdapat lima bentuk kontravensi antara lain sebagai berikut....
Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
3. Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang semakin tajam mengakibatkan amarah dan rasa benci yang mendorong adanya tindakan untuk melukai, menghancurkan, atau menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian muncul apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain lewan ancaman atau kekerasan.