Sebuah resistor 120 Ω terhubung secara seri dengan kapasitor 10 μF dan satu sumber daya dengan tegangan maksimum 220 V yang beroperasi pada frekuensi 60 Hz. Tentukan: 1. Reaktansi kapasitif rangkaian 2. Impedansi rangkaian 3. Arus maksimum pada rangkaian 4. Hitung sudut fase rangkaian. Apakah tegangan mendahului atau terlambat dari arus?
1. Reaktansi Kapasitif (Xc):
Xc = 1 / (2πfC)
Xc = 1 / (2π * 60 Hz * 10 μF)
Xc = 1 / (0.377 Ω)
Xc ≈ 2.65 Ω
2. Impedansi (Z):
Z = √(R² + Xc²)
Z = √((120 Ω)² + (2.65 Ω)²)
Z = √(14400 Ω² + 7.02 Ω²)
Z ≈ √(14407.02 Ω²)
Z ≈ 120.03 Ω
3. Arus Maksimum (Imax):
Imax = Vmax / Z
Imax = 220 V / 120.03 Ω
Imax ≈ 1.832 A
4. Sudut Fase (θ):
θ = arctan(Xc / R)
θ = arctan(2.65 Ω / 120 Ω)
θ ≈ 1.26°
Dalam hal ini, karena kita memiliki komponen kapasitor, tegangan pada rangkaian akan "terlambat" dibandingkan dengan arus.
Jadi, untuk rangkaian yang diberikan:
1. Reaktansi kapasitif (Xc) adalah sekitar 2.65 Ω.
2. Impedansi (Z) adalah sekitar 120.03 Ω.
3. Arus maksimum (Imax) adalah sekitar 1.832 A.
4. Sudut fase (θ) adalah sekitar 1.26°, dan tegangan terlambat dari arus.