Sebuah cetakan roti berbentuk kerucut mempunyai jari-jari 10 cm dan tinggi 20 cm jika 1 liter adonan harganya Rp20.000 maka harga roti yang dibuat adalah
Luas permukaan sebuah kerucut dapat dihitung dengan rumus:
L = πr(r + s)
dengan r adalah jari-jari kerucut, s adalah garis pelukis kerucut, dan π ≈ 3,14.
Tinggi kerucut tidak diperlukan untuk menghitung luas permukaan jika hanya diketahui jari-jarinya. Namun, jika kita ingin menghitung volume kerucut, maka rumusnya adalah:
V = (1/3)πr^2h
dengan r dan h masing-masing adalah jari-jari dan tinggi kerucut.
Dalam hal ini, jari-jari kerucut adalah 10 cm dan tingginya adalah 20 cm, sehingga garis pelukis kerucut dapat dihitung menggunakan Teorema Pythagoras:
s = √(r^2 + h^2) = √(10^2 + 20^2) = √500 = 10√5 cm
Dengan mengganti nilai r dan s ke dalam rumus, luas permukaan kerucut tersebut adalah:
L = πr(r + s) = π(10)(10 + 10√5) ≈ 471,24 cm^2
Untuk menghitung berapa banyak adonan yang dibutuhkan untuk mengisi cetakan, kita perlu menghitung volume kerucutnya:
V = (1/3)πr^2h = (1/3)π(10^2)(20) ≈ 2094,4 cm^3
1 liter sama dengan 1000 cm^3, sehingga volume ini setara dengan 2094,4/1000 = 2,0944 liter. Oleh karena itu, harga adonan untuk membuat roti dalam cetakan tersebut adalah:
2,0944 x Rp20.000 = Rp41.888
Sehingga harga roti yang dibuat dari adonan tersebut tergantung pada harga jual roti per unit, yang tidak diberikan dalam soal.
Luas permukaan sebuah kerucut dapat dihitung dengan rumus:
L = πr(r + s)
dengan r adalah jari-jari kerucut, s adalah garis pelukis kerucut, dan π ≈ 3,14.
Tinggi kerucut tidak diperlukan untuk menghitung luas permukaan jika hanya diketahui jari-jarinya. Namun, jika kita ingin menghitung volume kerucut, maka rumusnya adalah:
V = (1/3)πr^2h
dengan r dan h masing-masing adalah jari-jari dan tinggi kerucut.
Dalam hal ini, jari-jari kerucut adalah 10 cm dan tingginya adalah 20 cm, sehingga garis pelukis kerucut dapat dihitung menggunakan Teorema Pythagoras:
s = √(r^2 + h^2) = √(10^2 + 20^2) = √500 = 10√5 cm
Dengan mengganti nilai r dan s ke dalam rumus, luas permukaan kerucut tersebut adalah:
L = πr(r + s) = π(10)(10 + 10√5) ≈ 471,24 cm^2
Untuk menghitung berapa banyak adonan yang dibutuhkan untuk mengisi cetakan, kita perlu menghitung volume kerucutnya:
V = (1/3)πr^2h = (1/3)π(10^2)(20) ≈ 2094,4 cm^3
1 liter sama dengan 1000 cm^3, sehingga volume ini setara dengan 2094,4/1000 = 2,0944 liter. Oleh karena itu, harga adonan untuk membuat roti dalam cetakan tersebut adalah:
2,0944 x Rp20.000 = Rp41.888
Sehingga harga roti yang dibuat dari adonan tersebut tergantung pada harga jual roti per unit, yang tidak diberikan dalam soal.