Sebuah benda dilempar vertikal ke atas gerak yang dialami oleh benda tersebut adalah A.gerak lurus berurutan B.getak lurus berubah beraturan diperlambat C.gerak lurus berubah beraturan dipercepat D.gerak lurus tidak beraturan
Pada setiap benda yang dilempar secara vertikal ke atas, maka gerak yang terjadi adalah gerak lurus berubah beraturan diperlambat (jadi jawabannya adalah B). Benda bergerak diperlambat akibat ditarik oleh gaya gravitasi. Karena gaya merupakan besaran vektor, maka arah gerak akan mempengaruhi pengukuran. Dalam kasus ini, kita menganggap gaya gravitasi bernilai minus (-) karena arahnya berlawanan dengan arah gerak benda, sehingga semakin jauh ia meluncur ke atas, benda menjadi semakin lambat. Akibatnya akan ada satu titik di mana benda tersebut berhenti kemudian berbalik arah, bergerak jatuh ke bawah. Pada saat jatuh ke bawah, karena arah geraknya sama dengan arah gaya gravitasi, maka yang terjadi ada gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Semakin dekat ia dengan tanah, semakin cepat ia bergerak.
Lain halnya apabila benda dilempar dengan sudut tertentu, benda tersebut bergerak ke atas namun tidak tepat di arah sumbu vertikal. Fenomena ini biasa disebut gerak parbaola. Gerak parabola membentuk lintasan melengkung. Yang dimaksud dengan gerak parabola adalah gerak benda yang menghasilkan lintasan berbentuk seperti parabola atau melengkung. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus beraturan berlaku untuk gerakan horizontal atau searah sumbu X. Sementara, gerak lurus berubah beraturan berlaku untuk gerakan vertikalnya atau seraah sumbu Y.
Mengapa pada gerakan horizontal berlaku gerak lurus beraturan? Dalam kasus ini, yakni gerakan benda pada arah horizontal, tidak ada gaya yang mempercepat atau memperlambat benda secara horizontal selama benda bergerak. Gaya dorong yang kita berikan pada benda serta merta menghilang sesaat setelah benda terlepas dari tangan kita. Gaya dorong hanya berlaku pada saat benda masih kontak dengan tangan. Selebihnya, benda bergerak dengan energi kinetik yang dimilikinya, yang diperoleh dari gaya dorong yang kita berikan sebelum ia lepas dari kontak dengan tangan. Dengan demikian, benda tetap bergerak ke arah kita melempar, dan tetap konsisten pada kecepatan yang sama dengan kecepatan awalnya.
Mengapa gerakan vertikal berlaku gerak lurus berubah beraturan? Karena selama pergerakan benda ke atas atau ke arah vertikal, terdapat gaya yang bekerja pada benda, yakni gaya gravitasi. Tidak seperti gaya dorong yang kita lakukan terhadap benda yang hanya bekerja di awal selama terjadi kontak, gaya gravitasi bekerja sepanjang waktu karena ia bekerja bukan dengan cara kontak langsung dengan benda, melainkan dengan medan gravitasi. Akibatnya, sepanjang perjalanan, kecepatan vertikal benda terus berkurang berkurang dan berkurang karena terus menerus ditarik oleh gaya gravitasi, hingga ia sampai di titik puncaknya, ia kemudian akan kembali lagi ke arah tanah; bergerak turun mengikuti arah gaya gravitasi. Pergerakan benda yang melambat pada saat ia bergerak ke atas serta dipercepat pada saat ia bergerak kembali ke arah bumi jelas termasuk contoh gerak lurus berubah beraturan.
Gabungan kedua gerakan di atas menghasilkan lintasan parabola. Gerakan parabola merupakan gerakan alami setiap benda yang dilemparkan di udara dengan sudut kemiringan tertentu. Lain halnya dengan pesawat terbang yang bisa bergerak sesuai kendalinya.
Contoh gerak parabola adalah gerak bola pada saat kita menembakkan bola basket ke keranjang, atau menendang bola sepak ke atas, atau meriam setelah ditembakkan.
Maka, cukup jelas bahwa pengertian gerak parabola adalah gerak dua suatu benda dalam gambaran 2 dimensi yakni vertikal (sumbu Y) dan horizontal (sumbu X) di mana gerakannya membentuk sudut elevasi tertentu.
Persamaan gerak parabola terdapat pada gambar terlampir.
Semoga membantu :)
---------------------------------------
Mapel : IPA (Fisika)
Kelas : 8
Kategori : Bab 1 - Gerak
Kata Kunci : gerak parabola, gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, gerak melengkung, vertikal, horizontal
Pada setiap benda yang dilempar secara vertikal ke atas, maka gerak yang terjadi adalah gerak lurus berubah beraturan diperlambat (jadi jawabannya adalah B). Benda bergerak diperlambat akibat ditarik oleh gaya gravitasi. Karena gaya merupakan besaran vektor, maka arah gerak akan mempengaruhi pengukuran. Dalam kasus ini, kita menganggap gaya gravitasi bernilai minus (-) karena arahnya berlawanan dengan arah gerak benda, sehingga semakin jauh ia meluncur ke atas, benda menjadi semakin lambat. Akibatnya akan ada satu titik di mana benda tersebut berhenti kemudian berbalik arah, bergerak jatuh ke bawah. Pada saat jatuh ke bawah, karena arah geraknya sama dengan arah gaya gravitasi, maka yang terjadi ada gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Semakin dekat ia dengan tanah, semakin cepat ia bergerak.
Lain halnya apabila benda dilempar dengan sudut tertentu, benda tersebut bergerak ke atas namun tidak tepat di arah sumbu vertikal. Fenomena ini biasa disebut gerak parbaola. Gerak parabola membentuk lintasan melengkung. Yang dimaksud dengan gerak parabola adalah gerak benda yang menghasilkan lintasan berbentuk seperti parabola atau melengkung. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus beraturan berlaku untuk gerakan horizontal atau searah sumbu X. Sementara, gerak lurus berubah beraturan berlaku untuk gerakan vertikalnya atau seraah sumbu Y.
Mengapa pada gerakan horizontal berlaku gerak lurus beraturan? Dalam kasus ini, yakni gerakan benda pada arah horizontal, tidak ada gaya yang mempercepat atau memperlambat benda secara horizontal selama benda bergerak. Gaya dorong yang kita berikan pada benda serta merta menghilang sesaat setelah benda terlepas dari tangan kita. Gaya dorong hanya berlaku pada saat benda masih kontak dengan tangan. Selebihnya, benda bergerak dengan energi kinetik yang dimilikinya, yang diperoleh dari gaya dorong yang kita berikan sebelum ia lepas dari kontak dengan tangan. Dengan demikian, benda tetap bergerak ke arah kita melempar, dan tetap konsisten pada kecepatan yang sama dengan kecepatan awalnya.
Mengapa gerakan vertikal berlaku gerak lurus berubah beraturan? Karena selama pergerakan benda ke atas atau ke arah vertikal, terdapat gaya yang bekerja pada benda, yakni gaya gravitasi. Tidak seperti gaya dorong yang kita lakukan terhadap benda yang hanya bekerja di awal selama terjadi kontak, gaya gravitasi bekerja sepanjang waktu karena ia bekerja bukan dengan cara kontak langsung dengan benda, melainkan dengan medan gravitasi. Akibatnya, sepanjang perjalanan, kecepatan vertikal benda terus berkurang berkurang dan berkurang karena terus menerus ditarik oleh gaya gravitasi, hingga ia sampai di titik puncaknya, ia kemudian akan kembali lagi ke arah tanah; bergerak turun mengikuti arah gaya gravitasi. Pergerakan benda yang melambat pada saat ia bergerak ke atas serta dipercepat pada saat ia bergerak kembali ke arah bumi jelas termasuk contoh gerak lurus berubah beraturan.
Gabungan kedua gerakan di atas menghasilkan lintasan parabola. Gerakan parabola merupakan gerakan alami setiap benda yang dilemparkan di udara dengan sudut kemiringan tertentu. Lain halnya dengan pesawat terbang yang bisa bergerak sesuai kendalinya.
Contoh gerak parabola adalah gerak bola pada saat kita menembakkan bola basket ke keranjang, atau menendang bola sepak ke atas, atau meriam setelah ditembakkan.
Maka, cukup jelas bahwa pengertian gerak parabola adalah gerak dua suatu benda dalam gambaran 2 dimensi yakni vertikal (sumbu Y) dan horizontal (sumbu X) di mana gerakannya membentuk sudut elevasi tertentu.
Persamaan gerak parabola terdapat pada gambar terlampir.
Semoga membantu :)
---------------------------------------
Mapel : IPA (Fisika)
Kelas : 8
Kategori : Bab 1 - Gerak
Kata Kunci : gerak parabola, gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, gerak melengkung, vertikal, horizontal
Kode : 8.6.1