Sebaran tinggi tinggi Sapi Donggala mempunyai rata-rata 144 cm dan simpangan baku 20 cm, sedangkan sebaran tinggi Sapi Pedati memulai rata-rata 56 cm. Dan simpangan bakunya 10 cm. Bila Sapi Donggala sebanyak 128 ekor dan Sapi Pedati sebanyak 200 ekor, tentukan probabilitas sampel rata-rata tinggi sapi Donggala melebihi sampel rata-rata sapi pedati sebanyak 88,4 cm.
Pertama-tama, kita harus menghitung nilai z dari selisih rata-rata tinggi sapi Donggala dan Pedati dibagi dengan akar kuadrat dari jumlah simpangan baku kedua sampel dibagi dengan jumlah hewan dalam masing-masing sampel:
Selanjutnya, kita bisa menggunakan tabel distribusi normal standar untuk mencari probabilitas dari nilai z atas:
P(Z < -31.76) ≈ 0
Artinya, peluang bahwa sampel rata-rata tinggi sapi Donggala melebihi sampel rata-rata sapi Pedati sebanyak 88,4 cm adalah sangat rendah, bahkan hampir tidak mungkin terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan yang signifikan antara tinggi sapi Donggala dan Pedati, serta jumlah sampel yang besar untuk masing-masing populasi.
Jawaban:
Pertama-tama, kita harus menghitung nilai z dari selisih rata-rata tinggi sapi Donggala dan Pedati dibagi dengan akar kuadrat dari jumlah simpangan baku kedua sampel dibagi dengan jumlah hewan dalam masing-masing sampel:
z = (144 - 56 - 88.4) / sqrt[(20^2/128) + (10^2/200)]
z = -56.4 / 1.773
z = -31.76
Selanjutnya, kita bisa menggunakan tabel distribusi normal standar untuk mencari probabilitas dari nilai z atas:
P(Z < -31.76) ≈ 0
Artinya, peluang bahwa sampel rata-rata tinggi sapi Donggala melebihi sampel rata-rata sapi Pedati sebanyak 88,4 cm adalah sangat rendah, bahkan hampir tidak mungkin terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan yang signifikan antara tinggi sapi Donggala dan Pedati, serta jumlah sampel yang besar untuk masing-masing populasi.
Penjelasan:
Maaf kalo salah