Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH=1x10pangkat -5, maka pH larutan setelah dicampur adalah?
Mohon bantuanny ya :)
Mohon bantuanny ya :)
More Questions From This User See All
Kelas : XI SMA
Kategori : hidrolisis garam
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 11.7.8
Kata kunci : pH larutan, hidrolisis sebagian, hidrolisis garam, garam bersifat basa
Jawaban :
Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M akan menghasilkan garam CH3COONa yang bersifat basa. Jika Ka CH3COOH=1x10^-5, maka pH larutan setelah dicampur adalah 9.
Perhitungan secara lengkap ada di pembahasan.
Pembahasan :
Larutan asam dan basa apabila dicampurkan maka akan bereaksi menghasilkan garam dan air. Misalnya asam klorida (HCl) dicampur dengan kalium hidroksida (KOH) akan menghasilkan kalium klorida (KCl) dan air. Persamaan reaksinya :
HCl (aq) + KOH (aq) -------> KCl (aq) + H2O (l)
Larutan HCl adalah asam kuat sedangkan KOH adalah basa kuat. Jika konsentrasi HCl dan konsentrasi KOH yang dicampurkan sama maka pH larutan yang dihasilkan adalah 7 (netral).
Campuran antara asam kuat dengan basa kuat yang memiliki jumlah mol yang sama (tepat bereaksi), akan menghasilkan garam yang bersifat netral. Artinya ion-ion garam yang dihasilkan tidak mengalami reaksi hidrolisis sehingga pH larutan = 7. Namun, jika yang dicampurkan adalah asam lemah dengan basa kuat atau sebaliknya maka garam yang dihasilkan belum tentu memiliki pH = 7 walaupun memiliki konsentrasi yang sama. Hal ini disebabkan karena ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan mengalami hidrolisis dan membentuk reaksi kesetimbangan. Jika dalam reaksi kesetimbangan dihasilkan ion H+ maka garam bersifat asam. Jika reaksi kesetimbangan menghasilkan ion OH- maka garam bersifat basa.
Hidrolisis garam dibagi menjadi 2 macam yaitu hidrolisis sebagian dan hidrolisis total. Garam yang akan mengalami hidrolisis sebagian adalah garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat atau basa kuat dengan asam lemah misalnya CH3COOK, HCOONa, NH4NO3 dan Al2(SO4)3. Apabila garam yang terbentuk berasal dari reaksi antara asam lemah dengan basa lemah maka garam akan mengalami hidrolisis total. Contoh garam yang akan terhidrolisis total adalah CH3COONH4, AlF3 dll.
Garam dari asam lemah dengan basa kuat misalnya CH3COOH dan NaOH akan membentuk garam CH3COONa dan air. Garam CH3COONa akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa.
CH3COONa ------> CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O <===> CH3COOH + OH-
Garam dari basa lemah dan asam kuat misalnya NH4OH atau NH3 dan HNO3 akan membentuk garam NH4NO3. Garam NH4NO3 akan mengalami reaksi hidrolisis sebagian dan bersifat asam.
NH4NO3 -------> NH4+ + NO3-
NH4+ + H2O <===> NH4OH + H+
Untuk menentukan pH larutan CH3COONa dapat digunakan rumus :
[OH-] = √(Kw/Ka) x [G] dan pH = 14 - pOH
dimana Kw adalah 10-¹⁴
Ka adalah tetapan kesetimbangan asam lemah
[G] adalah konsentrasi garam = mol G/ V total
100 mL larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10^-5) dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M akan menghasilkan garam yang bersifat basa, dengan persamaan reaksi :
CH3COOH + NaOH -------> CH3COONa + H2O
m : 20 mmol 20 mmol
r. : 20 mmol 20 mmol 20 mmol 20 mmol
s. : --- --- 20 mmol 20 mmol
[OH-] = √(Kw/Ka) x [G] = √(10-¹⁴/10^-5) x (20/200)
[OH-] = √1 x 10^-10 = 10^-5
pH = 14 - pOH = 14 - (- log [OH-])
pH = 14 - ( - log 10^-5) = 14 - 5 = 9
Jadi pH larutan setelah dicampur adalah 9.(SL)