lizahartiningsiNegara – Negara yang berpaham fasis yaitu : Italia, Jerman dan Jepang
Militerisme di JepangPada tahun 1914, Jepang di bawah kaisar Hirota mengalami kemajuan pesat dalam bidang perdagangan, industri, dan militer menganggap dirinya keturunan Dewa Matahari (Amateraucu Omikami), bangsa Jepang menganggap bangsa lain lebih rendah. Jepang melancarkan politik eskpansi ke Negara – Negara di kawasan Asia – Pasifik.a.Terbentuknya Militerisme di JepangDipelopori oleh perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Inasir Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.Terbentuknya Militerisme dipengaruhi oleh faktor – faktro berikut :1)Keinginan Jepang untuk menduduki daerah sekitarnya yang memiliki sumber bahan mentah. 2)Keinginan Jepang untuk mengusai dan memimpin Negara – Negara di sekitarnya .3)Keinginan Jepang untuk melemahkan Negara – Negara pesaingnya.. 4)Kelemahan pemerintah sipil yang mengakibatkan ketidakmampuan Jepang dalam mengatasi krisis ekonomi dunia ( Malaise ) pada tahun 1929. b.Berkambangnya Militerisme di JepangPada masa pemerintahan kaisar Hirota, Jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju. Majunya industri tersebut Jepang mulai melancarkan politik ekspansi ke Negara – Negara di kawasan Asia Pasifik.Dalam melancarkan politik ekspansinya, kaisar Hirohita melakukan tindakan – tindak sebagai berikut : 1)Mengobarkan semangat Bushido ( jalan ksatria ) sebagai semangat berani mati demi Negara dan kaisar. 2)Menyingkirkan tokoh – tokoh politik yang anti militer. 3)Memodernisasi angkatan perang. 4)Mengenalkan ajara Shinto Hakko Ichi-u, yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang. 5)Mempropagandakan Jepang sebagai cahaya, pemimpin dan pelindung Asia yang membebaskan bangsa – bangsa dari penjajahan bangsa Barat dll.
Militerisme di JepangPada tahun 1914, Jepang di bawah kaisar Hirota mengalami kemajuan pesat dalam bidang perdagangan, industri, dan militer menganggap dirinya keturunan Dewa Matahari (Amateraucu Omikami), bangsa Jepang menganggap bangsa lain lebih rendah. Jepang melancarkan politik eskpansi ke Negara – Negara di kawasan Asia – Pasifik.a. Terbentuknya Militerisme di JepangDipelopori oleh perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Inasir Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.Terbentuknya Militerisme dipengaruhi oleh faktor – faktro berikut :1) Keinginan Jepang untuk menduduki daerah sekitarnya yang memiliki sumber bahan mentah.
2) Keinginan Jepang untuk mengusai dan memimpin Negara – Negara di sekitarnya
.3) Keinginan Jepang untuk melemahkan Negara – Negara pesaingnya..
4) Kelemahan pemerintah sipil yang mengakibatkan ketidakmampuan Jepang dalam mengatasi krisis ekonomi dunia ( Malaise ) pada tahun 1929.
b. Berkambangnya Militerisme di JepangPada masa pemerintahan kaisar Hirota, Jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju. Majunya industri tersebut Jepang mulai melancarkan politik ekspansi ke Negara – Negara di kawasan Asia Pasifik.Dalam melancarkan politik ekspansinya, kaisar Hirohita melakukan tindakan – tindak sebagai berikut :
1) Mengobarkan semangat Bushido ( jalan ksatria ) sebagai semangat berani mati demi Negara dan kaisar.
2) Menyingkirkan tokoh – tokoh politik yang anti militer.
3) Memodernisasi angkatan perang.
4) Mengenalkan ajara Shinto Hakko Ichi-u, yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang.
5) Mempropagandakan Jepang sebagai cahaya, pemimpin dan pelindung Asia yang membebaskan bangsa – bangsa dari penjajahan bangsa Barat dll.