Saya sempat merasakan yang namanya "tidak suka bahasa Inggris". Karena kalau di lihat nilai Bahasa Inggris saya, terkadang tidak memuaskan. Entah kenapa seperti itu padahal saya sudah berusaha untuk belajar semaksimal mungkin. Dan biasanya orang tidak suka sama bahasa Inggris, karena harus tau tentang grammar, cara baca seperti apa, haruvs tau artinya, dan lain sebagainya. Dan ternyata belajar bahasa Inggris itu, harus tau dasarnya dulu seperti apa. Pengalaman saya belajar Bahasa Inggris itu penuh dengan liku-liku nya.
Harus ada kemauan, tekad, dan usaha dengan keras untuk bisa Bahasa Inggris. Dimulai dari kelas 5 Sekolah Dasar, saya sudah mulai belajar Bahasa Inggris. Awalnya suka sama bahasa inggris, mungkin karena baru awal dan gampang jadinya suka. Tapi semenjak Sekolah Menengah Pertama waktu melihat pelajaran bahasa Inggris itu banyak tensesnya, dari situlah mulai pusing sama bahasa Inggris bagaikan melihat rumus logaritma. Itulah nilai bahasa Inggris saya apa adanya, saya tahu kalau kekurangan saya dalam bidang bahasa Inggris. Kakak saya sempat memberi motivasi kepada saya untuk belajar bahasa Inggris lebih giat lagi, tapi apa daya saya tidak tau dasar bahasa Inggris itu seperti apa.
Tetapi ketika saya masuk Sekolah Menengah Atas (SMA), saya SMA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Dan dari situlah saya mulai tertantang untuk belajar bahasa Inggris lebih dalam lagi. Berfikir bahwa bahasa Inggris itu penting karena bahasa Inggris merupakan bahasa global. Di MAN, saya belajar bahasa Inggris dari dasarnya. Di sanalah saya tau dasar bahasa Inggris seperti apa. Ternyata dalam bahasa inggris ada beberapa bagian, diantaranya seperti reading, writing, speaking, listening, pronounciation, stucture, dan translation.
Dan pada saat di MAN lah saya mulai memperbaiki bahasa Inggris saya. Walaupun nilai saya itu seperti naik-naik ke puncak gunung. Yang terpenting saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk belajar bahasa Inggris lebih dalam. Jadi, saya pun berpikir bahwa jangan pernah takut salah untuk belajar bahasa Inggris apalagi bermalas-malasan. Asah terus kemampuan, apalagi di bidang bahasa Inggris. Selalu tetap semangat dan sabar untuk belajar bahasa Inggris.
Terjemahkan ke Dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan kalimat so that dan such that
Pliss bntu Kak, bsk di kumpul
Jawaban:
Inggris :
English lessons are mandatory at school. So that all students have to learn it. Because English is an international language. English will be useful in the future. I also have to study English such that required. And I will tell you about my experience while learning to speak English.
At first I was afraid of learning English. Because I think English will be difficult to learn. In addition to different vocabulary with Indonesia, the placement of the word structure is also different. So that every English lesson will start I am always nervous. My friends feel such that I feel. But out of necessity, we tried to follow his lessons.
After I took English lessons at the third meeting, I started to feel a little happy. Because it turns out English is not that difficult. Such that I thought before, there are some things that are difficult, but still learnable. My teacher also teaches well. My teacher sometimes slips quizzes and fun things in learning English. So that I can understand the lesson well and not be afraid anymore.
Now English is one of my favorite subjects. I even asked my parents to enroll me in additional courses. So that I can speak English better. I also often try to speak English such that the foreigners do. Because I think English is very cool and fun. I want to invite all my friends to learn English well because it's important.
Indonesia :
Pelajaran bahasa inggris menjadi pelajaran yang wajib di sekolah. Sehingga semua murid harus mempelajarinya. Karena bahasa inggris adalah bahasa international. Bahasa inggris akan berguna di kemudian hari. Saya juga harus mempelajari bahasa inggris seperti yang diwajibkan. Dan saya akan menceritakan pengalaman saya selama belajar berbahasa inggris
Awalnya saya takut dengan pelajaran bahasa inggris. Karena saya rasa bahasa inggris akan susah dipelajari. Selain berbeda kosa kata dengan indonesia, berbeda pula penempatan struktur kata. Sehingga setiap pelajaran bahasa inggris akan dimulai saya selalu gelisah. Teman-teman saya juga merasakan seperti yang saya rasakan. Namun karena keharusan, kami berusaha mengikuti pelajarannya.
Setelah saya menjalani pelajaran bahasa inggris pada pertemuan ketiga, saya mulai merasa sedikit gembira. Karena ternyata bahasa inggris tidak sesulit itu. Seperti yang saya pikirkan sebelumnya, memang ada beberapa hal yang sulit, namun masih dapat dipelajari. Guru saya juga mengajar dengan baik. Guru saya terkadang menyelipkan kuis dan hal menyenangkan dalam belajar bahasa inggris. Sehingga saya dapat memahami pelajaran dengan baik dan tidak takut lagi.
Sekarang bahasa inggris menjadi salah satu pelajaran yang saya suka. Bahkan saya meminta orang tua untuk mendaftarkan saya di kursus tambahan. Sehingga saya bisa berbahasa english dengan lebih baik. Saya juga seringkali berusaha berbahasa inggris seperti yang dilakukan orang asing. Karena saya rasa berbahasa inggris sangat keren dan menyenangkan. Saya ingin mengajak semua teman-teman untuk belajar bahasa inggris dengan baik karena itu penting