Alasan limbah plastik sebenarnya tidak boleh dibakar di pekarangan rumah adalah karena dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa limbah plastik tidak boleh dibakar di pekarangan rumah:
Menghasilkan zat berbahaya: Saat limbah plastik dibakar, dapat menghasilkan zat berbahaya seperti dioksin dan furan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan sistem hormonal.
Menimbulkan polusi udara: Pembakaran limbah plastik dapat menimbulkan polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
Menimbulkan kebakaran: Pembakaran limbah plastik dapat menimbulkan kebakaran yang dapat merusak lingkungan sekitar dan membahayakan keselamatan manusia.
Melanggar undang-undang: Undang-undang nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah melarang pembakaran sampah, termasuk limbah plastik.
Tidak ramah lingkungan: Pembakaran limbah plastik tidak ramah lingkungan karena dapat merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Oleh karena itu, sebaiknya limbah plastik tidak dibakar di pekarangan rumah. Sebagai gantinya, limbah plastik dapat didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah yang sesuai.
berbahaya bagi lingkungan, karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang mencemari udara.
Penjelasan:
Membakar sampah plastik di pekarangan rumah memiliki sejumlah alasan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa limbah plastik seharusnya tidak dibakar di pekarangan rumah:
1.Emisi Gas Berbahaya: Pembakaran plastik menghasilkan emisi gas beracun seperti dioksin, furan, asam klorida, dan senyawa organik volatil berbahaya. Paparan terhadap gas-gas ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat memiliki efek jangka panjang terhadap sistem pernapasan dan kesehatan manusia.
2.Polusi Udara: Emisi dari pembakaran plastik mencemari udara di sekitarnya. Partikel-partikel yang dihasilkan dapat mengotori udara, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan penduduk setempat.
3.Dampak Lingkungan: Pembakaran plastik berkontribusi pada kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran tanah dan air. Asap dan residu dari pembakaran dapat mencemari tanah, air permukaan, dan air tanah, yang pada gilirannya dapat membahayakan kehidupan tumbuhan, hewan, dan ekosistem air.
4.Tumpukan Sampah yang Beracun: Membakar plastik memproduksi abu yang mengandung zat-zat berbahaya. Abu ini dapat menumpuk di tanah dan menjadi sumber polusi jangka panjang.
5.Merusak Perangkat Pernapasan: Membakar plastik dapat merusak perangkat pernapasan manusia. Asap yang dihasilkan dapat merusak saluran pernapasan dan paru-paru, meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis.
Sebagai gantinya, lebih baik untuk mendaur ulang sampah plastik dengan benar atau mengirimkannya ke fasilitas pengelolaan limbah yang sesuai. Daur ulang adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sehat bagi kita semua.
Jawaban:
Alasan limbah plastik sebenarnya tidak boleh dibakar di pekarangan rumah adalah karena dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa limbah plastik tidak boleh dibakar di pekarangan rumah:
Oleh karena itu, sebaiknya limbah plastik tidak dibakar di pekarangan rumah. Sebagai gantinya, limbah plastik dapat didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah yang sesuai.
Verified answer
Jawaban:
berbahaya bagi lingkungan, karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang mencemari udara.
Penjelasan:
Membakar sampah plastik di pekarangan rumah memiliki sejumlah alasan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa limbah plastik seharusnya tidak dibakar di pekarangan rumah:
1.Emisi Gas Berbahaya: Pembakaran plastik menghasilkan emisi gas beracun seperti dioksin, furan, asam klorida, dan senyawa organik volatil berbahaya. Paparan terhadap gas-gas ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat memiliki efek jangka panjang terhadap sistem pernapasan dan kesehatan manusia.
2.Polusi Udara: Emisi dari pembakaran plastik mencemari udara di sekitarnya. Partikel-partikel yang dihasilkan dapat mengotori udara, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan penduduk setempat.
3.Dampak Lingkungan: Pembakaran plastik berkontribusi pada kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran tanah dan air. Asap dan residu dari pembakaran dapat mencemari tanah, air permukaan, dan air tanah, yang pada gilirannya dapat membahayakan kehidupan tumbuhan, hewan, dan ekosistem air.
4.Tumpukan Sampah yang Beracun: Membakar plastik memproduksi abu yang mengandung zat-zat berbahaya. Abu ini dapat menumpuk di tanah dan menjadi sumber polusi jangka panjang.
5.Merusak Perangkat Pernapasan: Membakar plastik dapat merusak perangkat pernapasan manusia. Asap yang dihasilkan dapat merusak saluran pernapasan dan paru-paru, meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis.
Sebagai gantinya, lebih baik untuk mendaur ulang sampah plastik dengan benar atau mengirimkannya ke fasilitas pengelolaan limbah yang sesuai. Daur ulang adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sehat bagi kita semua.