Syazwina18Pada siang hari, sinar matahari yang mencapi permukaan bumi, umumnya akan diserap oleh permukaan bumi, namun, di gurun, hal tersebut hampir tidak terjadi. Hal itu disebabkan permukaan gurun yang rata dan tidak ada kanopi sehingga tidak ada yang menyerap panas tersebut. Pasir cenderung mudah menyerap panas dan melepaskannya kembali sehingga menyebabkan suhu di sekitarnya naik. Selain itu, minimnya uap air di daerah gurun juga memberikan pengaruh. Radiasi netto yang diterima gurun pasir dengan demikian menjadi lebih tinggi karena uap air di udara berfungsi untuk menyerap dan memantulkan radiasi yang dipancarkan matahari. selain itu terutama karena kondisi gurun pasir yang jelas2 gak memiliki air menyebabkan sebagian besar radiasi matahari ditransferkan dalam bentuk fluks panas, yang dicirikan oleh kenaikan temperature.
Berbeda dengan di daerah pantai. Di pantai, perubahan suhu antara siang dan malam tidak drastis kalo siang walaupun terik, suhunya sejuk dan kalo malam tetap hangat. coz air laut sulit menerima panas namun kalo sedah menerima panas sulit juga untuk melepasnya.
Pada malam hari, gantian bumi yang memancarkan radiasi balik dengan banyaknya panas setara dengan pangkat empat suhu permukaan gurun. Di daerah tropis dengan banyak awan, sebagian radiasi balik ini dapat tertahan oleh uap air/awan yang menyebabkan suhu malam hari di daerah tropis relatif stabil dan tetap hangat. tapi di daerah gurun dengan kondisi miskin uap air tentu saja radiasi balik itu tidak akan tertahan melaikan diteruskan keluar dari troposfer. sehingga panasnya pun cepet ilang.
Berbeda dengan di daerah pantai. Di pantai, perubahan suhu antara siang dan malam tidak drastis kalo siang walaupun terik, suhunya sejuk dan kalo malam tetap hangat. coz air laut sulit menerima panas namun kalo sedah menerima panas sulit juga untuk melepasnya.
Pada malam hari, gantian bumi yang memancarkan radiasi balik dengan banyaknya panas setara dengan pangkat empat suhu permukaan gurun. Di daerah tropis dengan banyak awan, sebagian radiasi balik ini dapat tertahan oleh uap air/awan yang menyebabkan suhu malam hari di daerah tropis relatif stabil dan tetap hangat. tapi di daerah gurun dengan kondisi miskin uap air tentu saja radiasi balik itu tidak akan tertahan melaikan diteruskan keluar dari troposfer. sehingga panasnya pun cepet ilang.