Sebuah roket ditembakkan dari permukaan tanah dengan sudut elevasi 53°. Jika jarak jatuh roket 180 meter dari titik penembakan, dan g = 10 m/s2 , maka tinggi maksimum roket itu..
Untuk menemukan tinggi maksimum roket, kita dapat menggunakan informasi sudut elevasi dan jarak jatuhnya. Kita akan menggunakan persamaan gerak parabola.
Dalam kasus ini, sudut elevasi adalah 53 derajat, jarak jatuh adalah 180 meter, dan percepatan gravitasi (g) adalah 10 m/s^2.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pisahkan pergerakan roket ke dalam komponen horizontal dan vertikal. Komponen vertikal akan memengaruhi tinggi maksimum yang ingin kita cari.
2. Gunakan persamaan pergerakan vertikal untuk mencari tinggi maksimum (h_max). Persamaan pergerakan vertikal adalah:
h = (V_0^2 * sin^2(θ)) / (2 * g)
Di mana:
- h adalah tinggi maksimum yang ingin kita temukan.
- V_0 adalah kecepatan awal vertikal roket (dalam kasus ini, kecepatan awal vertikal adalah 0 karena roket ditembakkan dari tanah).
- θ adalah sudut elevasi (53 derajat).
- g adalah percepatan gravitasi (10 m/s^2).
3. Substitusi nilai ke dalam persamaan:
h = (0^2 * sin^2(53°)) / (2 * 10 m/s^2)
h = (0 * sin^2(53°)) / 20
Karena sin(53°) adalah nilai yang lebih besar dari nol, maka tinggi maksimumnya adalah:
h = 0 meter
Jadi, tinggi maksimum roket itu adalah 0 meter. Ini mengindikasikan bahwa roket tersebut hanya mencapai tinggi jatuh kembali ke tanah, tetapi tidak mencapai tinggi maksimum di atas permukaan tanah.
hadipranoto570
Tinggi maksimum roket tidak dapat dihitung dengan informasi yang diberikan dalam kasus ini karena kecepatan awal vertikal (V_0) adalah 0, yang mengarah pada pembagian oleh 0 dalam rumus tersebut. Untuk menghitung tinggi maksimum dalam kasus ini, kita memerlukan informasi tambahan tentang kecepatan awal vertikal roket.
kityQuackk
baik, terima kasih bantuan & penjelasannya
Jawaban:
Untuk menemukan tinggi maksimum roket, kita dapat menggunakan informasi sudut elevasi dan jarak jatuhnya. Kita akan menggunakan persamaan gerak parabola.
Dalam kasus ini, sudut elevasi adalah 53 derajat, jarak jatuh adalah 180 meter, dan percepatan gravitasi (g) adalah 10 m/s^2.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pisahkan pergerakan roket ke dalam komponen horizontal dan vertikal. Komponen vertikal akan memengaruhi tinggi maksimum yang ingin kita cari.
2. Gunakan persamaan pergerakan vertikal untuk mencari tinggi maksimum (h_max). Persamaan pergerakan vertikal adalah:
h = (V_0^2 * sin^2(θ)) / (2 * g)
Di mana:
- h adalah tinggi maksimum yang ingin kita temukan.
- V_0 adalah kecepatan awal vertikal roket (dalam kasus ini, kecepatan awal vertikal adalah 0 karena roket ditembakkan dari tanah).
- θ adalah sudut elevasi (53 derajat).
- g adalah percepatan gravitasi (10 m/s^2).
3. Substitusi nilai ke dalam persamaan:
h = (0^2 * sin^2(53°)) / (2 * 10 m/s^2)
h = (0 * sin^2(53°)) / 20
Karena sin(53°) adalah nilai yang lebih besar dari nol, maka tinggi maksimumnya adalah:
h = 0 meter
Jadi, tinggi maksimum roket itu adalah 0 meter. Ini mengindikasikan bahwa roket tersebut hanya mencapai tinggi jatuh kembali ke tanah, tetapi tidak mencapai tinggi maksimum di atas permukaan tanah.
Penjelasan:
jadikan jawaban ini jawaban terbaik