Rute penjelajahan samudra yang di lakukan bangsa portugis
yunitanita79 PENJAJAHAN PORTUGISPortugis di MalakaPortugis dipimpin oleh Alfonso D’ Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada tahun1511. Malaka kemudian dijadikan pusat kakuasaan dan kekuatan Portugis. Kedudukan bangsa Portugis di Malaka semakin kuat.Portugis di Maluku Pada tahun 1512, Portugis mengirim beberapa kapal dagang ke Maluku yang pada sat itu, kerajaan ternate dan kerajaan tidore sedang saling bermusuhan. Raja Ternate meminta Portugis untuk membantu berperang melawan Tidore. Portygis sanggup membantu Ternate melawan tidore dengan syarat Portugis diperbolehkan menjalankan MONOPOLI PERDAGANGAN. Dengan perjanjian ini kerajaan ternate kehilangan kebebasan nenjual rempah-rempah ke pedgang lain yang lebih tinggi harganya. Atas seruan Sultan Ternare,rakyat Ternate bangkit melawan Portugis. Namun pada tahun 1565 keduanya mengadakan perundingan damai.Setelah itu peperangan kembali pecah dengan terbunuhnya Sultan Harun oleh Portugis tahun 1570. Dan pada tahun 1575, rakyat Ternate berhasil merebut benteng portugis dan sekaligus berhasil mengusir Portugis dari Ternate.Portugis di Banten Pada tahun 1532, Gubernur Portugis di Malaka,Alfonso D’ Albuquerque, mengutus Henrique untuk menemui Raja Saiman (raja Sunda yang belum ditaklukkan Demak). Kedatangan Portugis tersebut daisambut baik. Waktu itu, Raja Saiman memerlukan dukungan untuk menghadapi kekuatan Demak yang ingin menguasai seluruh Jawa Barat. Portugis diizinkan membangun pangkalan dan kantor dagang di Pelabuhan Sunda Kelapa. Portugus brharap kerja sama ini akan memudahkan jalan menuju Banten.Akan tetapi, maksud Portugis tersebut tidak tercapai. Dengan cepat tentar Demak, di bawah pimpinan Fatahillah,dapat menguasai Banten, akhirnya Portugis dapat diusir Sunda Kelapa. Portugis di Nusa Tenggara Oleh karena sikapnya,yang tamak, licik dan kasar, Portugis dimusuhi hampir di semua daerah. Di Sumatera, Portugis tidak bisa membandingi kekuata kerajaan Aceh. Di Jawa, karena pengaruh Kerajn Demak, yang begitu kuat, Portugis hanya dapat diterima di Pasuruan dan Blambangan.Akhirnya, Portugis memutuskan mengalihkan kegiatannya ke daerah Nusa Tenggara. Pangkala pusat yang mereka pilih adalah Timor Timur. Setelah Belanda datang dan dan merebut Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak.
Pada tahun 1512, Portugis mengirim beberapa kapal dagang ke Maluku yang pada sat itu, kerajaan ternate dan kerajaan tidore sedang saling bermusuhan. Raja Ternate meminta Portugis untuk membantu berperang melawan Tidore. Portygis sanggup membantu Ternate melawan tidore dengan syarat Portugis diperbolehkan menjalankan MONOPOLI PERDAGANGAN. Dengan perjanjian ini kerajaan ternate kehilangan kebebasan nenjual rempah-rempah ke pedgang lain yang lebih tinggi harganya. Atas seruan Sultan Ternare,rakyat Ternate bangkit melawan Portugis. Namun pada tahun 1565 keduanya mengadakan perundingan damai.Setelah itu peperangan kembali pecah dengan terbunuhnya Sultan Harun oleh Portugis tahun 1570. Dan pada tahun 1575, rakyat Ternate berhasil merebut benteng portugis dan sekaligus berhasil mengusir Portugis dari Ternate. Portugis di Banten
Pada tahun 1532, Gubernur Portugis di Malaka,Alfonso D’ Albuquerque, mengutus Henrique untuk menemui Raja Saiman (raja Sunda yang belum ditaklukkan Demak). Kedatangan Portugis tersebut daisambut baik. Waktu itu, Raja Saiman memerlukan dukungan untuk menghadapi kekuatan Demak yang ingin menguasai seluruh Jawa Barat. Portugis diizinkan membangun pangkalan dan kantor dagang di Pelabuhan Sunda Kelapa. Portugus brharap kerja sama ini akan memudahkan jalan menuju Banten.Akan tetapi, maksud Portugis tersebut tidak tercapai. Dengan cepat tentar Demak, di bawah pimpinan Fatahillah,dapat menguasai Banten, akhirnya Portugis dapat diusir Sunda Kelapa.
Portugis di Nusa Tenggara
Oleh karena sikapnya,yang tamak, licik dan kasar, Portugis dimusuhi hampir di semua daerah. Di Sumatera, Portugis tidak bisa membandingi kekuata kerajaan Aceh. Di Jawa, karena pengaruh Kerajn Demak, yang begitu kuat, Portugis hanya dapat diterima di Pasuruan dan Blambangan.Akhirnya, Portugis memutuskan mengalihkan kegiatannya ke daerah Nusa Tenggara. Pangkala pusat yang mereka pilih adalah Timor Timur. Setelah Belanda datang dan dan merebut Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak.