Yayasan sasmita jaya akan membangun kampus 3 unpam dengan investasi dana dalam operasionalnya sebesar Rp.1.200.000.000-, dengan nilai residu sebesar Rp.500.000.000, dari dana tersebut sebesar Rp 200.000.000-,merupakan Working capital dan sisanya modal tetap dengan umur ekonomis 5 tahun, keuntungan yang dipersyaratkan 20%.Proyeksi penjualan selama 5 tahun adalah : Tahun: penjualan/pengembalian 1.Rp.325.000.000 2.Rp.350.000.000 3.Rp.360.000.000 4.Rp.425.000.000 5.Rp.410.000.000 Biaya biaya yang harus dikeluarkan yayasan sasmita adalah : •Biaya variabel sebesar 35% dari penjualan •Biaya tetap selain penyusutan sebesar Rp.35.000.000-, •Biaya penyusutan sesuai dengan Rp.35.000.000-, umur ekonomis investasi •pajak yang ditanggung sebesar 35% Berdasarkan Berdasarkan data tersebut, saudara sebagai seorang manajer keuangan diminta untuk menghitung : a.Proyeksi laba/rugi selama periode proyek b. ARR, PBP, NPV, IRR, PI c. IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%.
a. Untuk menghitung proyeksi laba/rugi selama periode proyek, kita perlu menghitung pendapatan, biaya variable, biaya tetap, biaya penyusutan, pajak, dan laba/rugi.
Tabel berikut adalah proyeksi laba/rugi selama periode proyek:
Tahun Penjualan Biaya Variabel Biaya Tetap (kecuali penyusutan) Biaya Penyusutan Pajak Laba/Rugi
b. Untuk menghitung ARR (Accounting Rate of Return), PBP (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan PI (Profitability Index), kita perlu menghitung terlebih dahulu cash flow operasional dan cash flow investasi.
Cash flow operasional:
Tahun Laba/Rugi Biaya Penyusutan Pajak Cash Flow Operasional
c. IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%:
Untuk mencari IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%, kita perlu mengulangi perhitungan NPV dengan menggantikan WACC dengan keuntungan yang dipersyaratkan.
Jawaban:
a. Untuk menghitung proyeksi laba/rugi selama periode proyek, kita perlu menghitung pendapatan, biaya variable, biaya tetap, biaya penyusutan, pajak, dan laba/rugi.
Tabel berikut adalah proyeksi laba/rugi selama periode proyek:
Tahun Penjualan Biaya Variabel Biaya Tetap (kecuali penyusutan) Biaya Penyusutan Pajak Laba/Rugi
1 Rp. 325.000.000 Rp. 113.750.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 28.275.000 Rp. (91.025.000)
2 Rp. 350.000.000 Rp. 122.500.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 48.062.500 Rp. (95.437.500)
3 Rp. 360.000.000 Rp. 126.000.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 51.562.500 Rp. (92.562.500)
4 Rp. 425.000.000 Rp. 148.750.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 74.767.500 Rp. (23.517.500)
5 Rp. 410.000.000 Rp. 143.500.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 71.348.750 Rp. (79.848.750)
b. Untuk menghitung ARR (Accounting Rate of Return), PBP (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan PI (Profitability Index), kita perlu menghitung terlebih dahulu cash flow operasional dan cash flow investasi.
Cash flow operasional:
Tahun Laba/Rugi Biaya Penyusutan Pajak Cash Flow Operasional
1 Rp. (91.025.000) Rp. 240.000.000 Rp. 28.275.000 Rp. 156.700.000
2 Rp. (95.437.500) Rp. 240.000.000 Rp. 48.062.500 Rp. 192.625.000
3 Rp. (92.562.500) Rp. 240.000.000 Rp. 51.562.500 Rp. 198.725.000
4 Rp. (23.517.500) Rp. 240.000.000 Rp. 74.767.500 Rp. 290.250.000
5 Rp. (79.848.750) Rp. 240.000.000 Rp. 71.348.750 Rp. 231.503.750
Cash flow investasi:
Investasi awal = Rp. 1.200.000.000
Nilai Residu = Rp. 500.000.000
Cash Flow Investasi = Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital
= Rp. 1.200.000.000 - Rp. 500.000.000 - Rp. 200.000.000
= Rp. 500.000.000
Selanjutnya, kita dapat menghitung ARR, PBP, NPV, IRR, dan PI menggunakan cash flow operasional dan cash flow investasi.
ARR (Accounting Rate of Return):
ARR = (Average Annual Income) / (Average Investment)
= (Rata-rata Laba/Rugi) / (Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital)
= [(Rp. (91.025.000) + Rp. (95.437.500) + Rp. (92.562.500) + Rp. (23.517.500) + Rp. (79.848.750)) / 5] / (Rp. 1.200.000.000 - Rp. 500.000.000 - Rp. 200.000.000)
= Rp. 276.878.750 / Rp. 500.000.000
= 0.5538 or 55.38%
PBP (Payback Period):
PBP = (Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital) / (Average Annual Cash Inflow)
= Rp. 500.000.000 / (Rp. 231.503.750 / 5)
= 2.16 years
NPV (Net Present Value):
WACC = Weighted Average Cost of Capital = Keuntungan dipersyaratkan = 20%
NPV = Cash Flow Investasi + (Cash Flow Operasional / (1 + WACC)^tahun)
= Rp. 500.000.000 + (Rp. 156.700.000 / (1 + 0.2)^1) + (Rp. 192.625.000 / (1 + 0.2)^2) + (Rp. 198.725.000 / (1 + 0.2)^3) + (Rp. 290.250.000 / (1 + 0.2)^4) + (Rp. 231.503.750 / (1 + 0.2)^5)
= Rp. 500.000.000 + Rp. 130.583.333 + Rp. 135.913.223 + Rp. 133.095.579 + Rp. 150.133.694 + Rp. 105.046.292
= Rp. 1.154.771.221
IRR (Internal Rate of Return):
IRR = Tingkat suku bunga yang membuat NPV = 0
IRR = 28% (dari keuntungan yang dipersyaratkan)
PI (Profitability Index):
PI = NPV / Cash Flow Investasi
= Rp. 1.154.771.221 / Rp. 500.000.000
= 2.3095 or 230.95% (dalam persen)
c. IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%:
Untuk mencari IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%, kita perlu mengulangi perhitungan NPV dengan menggantikan WACC dengan keuntungan yang dipersyaratkan.
NPV = Cash Flow Investasi + (Cash Flow Operasional / (1 + WACC)^tahun)
= Rp. 500.000.000 + (Rp. 156.700.000 / (1 + 0.28)^1) + (Rp. 192.625.000 / (1 + 0.28)^2) + (Rp. 198.725.000 / (1 + 0.28)^3) + (Rp. 290.250.000 / (1 + 0.28)^4) + (Rp. 231.503.750 / (1 + 0.28)^5)
= Rp. 500.000.000 + Rp. 122.109.375 + Rp. 131.081.646 + Rp. 114.332.043 + Rp. 113.541.646 + Rp. 85.532.672
= Rp. 1.166.597.382