Ruang dimana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron dalam ruang sekitar inti atom disebut ?
hakimiumKelas : X Pelajaran : Kimia Kategori : Struktur Atom Kata Kunci : elektron, ruang, inti atom, orbital, kebolehjadian, peluang, Werner Heisenberg, model atom modern, mekanika kuantum
Kode : 10.7.2 [Kelas 10 Kimia Bab 2 Struktur Atom]
Jawaban : Orbital. Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron dalam ruang sekitar inti atom disebut orbital. Berdasarkan teori kebolehjadian atau asas ketidakpastian yang dikemukakan oleh Werner Heisenberg.
Pembahasan
Kita telah mengetahui bahwa model atom modern berdasarkan mekanika kuantum telah menyempurnakan model-model atom sebelumnya yang dirintis oleh Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr.
Beberapa ilmuwan yang berjasa menanamkan pemahaman mengenai mekanika kuantum ini diantaranya adalah sebagai berikut:
(a). Louis De Broglie (ahli fisika dari Perancis). Menurut De Broglie, materi yang bergerak mempunyai ciri-ciri gelombang. Sifat partikel yang sama dengan sifat gelombang, dirumuskan dengan
Keterangan λ = panjang gelombang (m) m = massa partikel (kg) v = kecepatan (m/s) h = tetapan Planck Teori ini memperlihatkan dualisme sifat dari elektron, yakni sebagai massa partikel dan sebagai gelombang. Pada teori Bohr sebelumnya, gelombang tidak bergerak lurus melainkan menyebar pada daerah tertentu. Daerah dalam ruang di sekitar inti atom dengan kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron disebut sebagai orbital.
(b). Werner Heisenber (ahli fisika Jerman) Mengemukakan melalui teori kebolehjadian atau peluang, bahwa metode eksperimen apapun yang digunakan, tidak akan dapat menentukan posisi dan momentum sekaligus energi elektron secara pasti dari suatu atom.
(c). Erwin Schrodinger (ahli fisika dari Austria) Berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk menggambarkan bentuk dan tingkat energi orbital. Model atom yang dikemukakan oleh Schrodinger in disebut model atom mekanika gelombang atau disebut model atom mekanika kuantum dalam bentuk bilangan-bilangan kuantum. Model atom inilah yang diterima hingga saat ini.
Perhatikan bentuk-bentuk orbital s dan p pada gambar terlampir. Bentuk bola dan balon terpilin merupakan orientasi elektron bergerak dalam ruang dan jarak tertentu terhadap inti atom.
Elektron-elektron pada subtingkat energi s berada pada jarak yang sama dengan semua arah dari inti atom, sehingga orbital pada subtingkat energi (subkulit) s berbentuk bola. Elektron-elektron pada orbital s ini sebagian besar dari waktunya berada di permukaan bola tersebut.
Elektron-elektron pada subtingkat energi p beredar pada jarak yang tidak sama dari inti atom, sehingga orbital pada subtingkat energi (subkulit) p berbentuk seperti balon terpilin. Subtingkat energi p memiliki 3 orbital atau 3 biangan kuantum magnetik, yakni: . Ketiga orbital ini terletak pada tiga sumbu koordinat yang saling berpotongan tegak lurus dan ketiga orbital tersebut mempunyai tingkat energi yang sederajat.
Pelajaran : Kimia
Kategori : Struktur Atom
Kata Kunci : elektron, ruang, inti atom, orbital, kebolehjadian, peluang, Werner Heisenberg, model atom modern, mekanika kuantum
Kode : 10.7.2 [Kelas 10 Kimia Bab 2 Struktur Atom]
Jawaban : Orbital.
Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron dalam ruang sekitar inti atom disebut orbital. Berdasarkan teori kebolehjadian atau asas ketidakpastian yang dikemukakan oleh Werner Heisenberg.
Pembahasan
Kita telah mengetahui bahwa model atom modern berdasarkan mekanika kuantum telah menyempurnakan model-model atom sebelumnya yang dirintis oleh Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr.
Beberapa ilmuwan yang berjasa menanamkan pemahaman mengenai mekanika kuantum ini diantaranya adalah sebagai berikut:
(a). Louis De Broglie (ahli fisika dari Perancis).
Menurut De Broglie, materi yang bergerak mempunyai ciri-ciri gelombang. Sifat partikel yang sama dengan sifat gelombang, dirumuskan dengan
Keterangan
λ = panjang gelombang (m)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan (m/s)
h = tetapan Planck
Teori ini memperlihatkan dualisme sifat dari elektron, yakni sebagai massa partikel dan sebagai gelombang. Pada teori Bohr sebelumnya, gelombang tidak bergerak lurus melainkan menyebar pada daerah tertentu. Daerah dalam ruang di sekitar inti atom dengan kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron disebut sebagai orbital.
(b). Werner Heisenber (ahli fisika Jerman)
Mengemukakan melalui teori kebolehjadian atau peluang, bahwa metode eksperimen apapun yang digunakan, tidak akan dapat menentukan posisi dan momentum sekaligus energi elektron secara pasti dari suatu atom.
(c). Erwin Schrodinger (ahli fisika dari Austria)
Berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk menggambarkan bentuk dan tingkat energi orbital. Model atom yang dikemukakan oleh Schrodinger in disebut model atom mekanika gelombang atau disebut model atom mekanika kuantum dalam bentuk bilangan-bilangan kuantum. Model atom inilah yang diterima hingga saat ini.
Perhatikan bentuk-bentuk orbital s dan p pada gambar terlampir. Bentuk bola dan balon terpilin merupakan orientasi elektron bergerak dalam ruang dan jarak tertentu terhadap inti atom.
Elektron-elektron pada subtingkat energi s berada pada jarak yang sama dengan semua arah dari inti atom, sehingga orbital pada subtingkat energi (subkulit) s berbentuk bola. Elektron-elektron pada orbital s ini sebagian besar dari waktunya berada di permukaan bola tersebut.
Elektron-elektron pada subtingkat energi p beredar pada jarak yang tidak sama dari inti atom, sehingga orbital pada subtingkat energi (subkulit) p berbentuk seperti balon terpilin. Subtingkat energi p memiliki 3 orbital atau 3 biangan kuantum magnetik, yakni: . Ketiga orbital ini terletak pada tiga sumbu koordinat yang saling berpotongan tegak lurus dan ketiga orbital tersebut mempunyai tingkat energi yang sederajat.
________________________
Pelajari lebih lanjut kasus-kasus terkait mekanika kuantum
brainly.co.id/tugas/641691
brainly.co.id/tugas/11866560
brainly.co.id/tugas/12898168