Margaret pertama kali mencalonkan diri sebagai Anggota Parlemen Inggris pertama kali pada tahun 1950 mewakili konstituen Dartford. Ia dikalahkan dalam pemilihan itu dan ketika Inggris kembali mengadakan pemilihan umum 1951, ia kalah lagi meskipun Partai Konservatif yang dipimpin oleh Winston Churchill memenangkan pemilu tahun itu atas Perdana Menteri Clement Attlee dari Partai Buruh (Labour). Ia menikah dengan Denis Thatcher pada tahun 1951 dan tidak mencalonkan diri pada tahun 1955 karena ingin fokus pada keluarganya. Pada tahun 1959, ia mencalonkan diri lagi di Finchley sebagai Anggota Parlemen untuk ketiga kalinya. Ia menang kali ini dan masuk ke Parlemen. Ia berhasil menduduki banyak posisi strategis di pemerintahan Harold McMillan meskipun posisi itu di berada di bawah menteri negara secara hierarki.
Pada tahun 1964, Partai Konservatif dikalahkan. Edwar Heath diangkat menjadi Pemimpin Partai yang baru, dan secara otomatis menjadi Pemimpin Oposisi. Thatcher mendukung Heath di oposisi. Dalam kabinet bayangan ala oposisi, Thatcher diangkat ke banyak posisi penting, membuat ia berhasil duduk di frontbench. Pada tahun 1970, ketika terjadi ketidakpercayaan terhadap Pemerintahan Partai Buruh yang dipimpin oleh Harold Wilson, Edward Heath memenangkan pemilu dan dilantik menjadi Perdana Menteri Britania Rayaberikutnya. Thatcher diangkat ke posisi Menteri Pendidikan. Beberapa kontroversi selama posisinya sebagai menteri adalah pemotongan biaya terutama pembagian susu di sekolah.
Pemerintahan Heath dikalahkan dalam pemilu 1974 dengan perbandingan suara yang tipis. Thatcher sendiri berhasil mengamankan kursinya di parlemen namun Konservatif benar-benar kehilangan kontrol terhadap negara. Beberapa bulan kemudian, pemilu diadakan lagi untuk mengakhiri parlemen menggantung, karena tidak ada partai yang mendapatkan mayoritas mutlak. Dalam pemilu kedua tahun 1974, Heath membawa partainya ke dalam kekalahan lebih dalam. Dua kali kekalahan pemilu ini membuat banyak ketidakpuasan dalam partai terhadap Heath namun tidak ada yang berani menantang kepemimpinan Heath. Thatcher resmi mencalonkan diri pada bulan Desember 1974. Kampanye ini menarik karena belum ada wanita yang mencalonkan diri sebagai pemimpin partai. Ambisi Thatcher memenangkan pemilihan memang besar. Ia mengubah penampilannya dengan melepas topi, menggunakan pakaian yang lebih modis, mengubah gaya rambutnya, bahkan mengubah suaranya. Thatcher berhasil memenangkan pemilihan pemimpin partai dan ia diangkat sebagai Pemimpin Konservatif pada Febuari 1975 dan secara resmi menjadi Pemimpin Oposisi. Ia mengkritik pemerintahan dan sosialisme. Ia dikenal sangat lantang melawan komunisme dan dominasi Uni Soviet serta mendukung kapitalisme. Ide-idenya menarik dan banyak membawa dukungan padanya, kontras dengan Perdana Menteri James Callaghan yang sedang berada di ujung tanduk.
KARIR POLITIK:
Margaret pertama kali mencalonkan diri sebagai Anggota Parlemen Inggris pertama kali pada tahun 1950 mewakili konstituen Dartford. Ia dikalahkan dalam pemilihan itu dan ketika Inggris kembali mengadakan pemilihan umum 1951, ia kalah lagi meskipun Partai Konservatif yang dipimpin oleh Winston Churchill memenangkan pemilu tahun itu atas Perdana Menteri Clement Attlee dari Partai Buruh (Labour). Ia menikah dengan Denis Thatcher pada tahun 1951 dan tidak mencalonkan diri pada tahun 1955 karena ingin fokus pada keluarganya. Pada tahun 1959, ia mencalonkan diri lagi di Finchley sebagai Anggota Parlemen untuk ketiga kalinya. Ia menang kali ini dan masuk ke Parlemen. Ia berhasil menduduki banyak posisi strategis di pemerintahan Harold McMillan meskipun posisi itu di berada di bawah menteri negara secara hierarki.
Pada tahun 1964, Partai Konservatif dikalahkan. Edwar Heath diangkat menjadi Pemimpin Partai yang baru, dan secara otomatis menjadi Pemimpin Oposisi. Thatcher mendukung Heath di oposisi. Dalam kabinet bayangan ala oposisi, Thatcher diangkat ke banyak posisi penting, membuat ia berhasil duduk di frontbench. Pada tahun 1970, ketika terjadi ketidakpercayaan terhadap Pemerintahan Partai Buruh yang dipimpin oleh Harold Wilson, Edward Heath memenangkan pemilu dan dilantik menjadi Perdana Menteri Britania Rayaberikutnya. Thatcher diangkat ke posisi Menteri Pendidikan. Beberapa kontroversi selama posisinya sebagai menteri adalah pemotongan biaya terutama pembagian susu di sekolah.
Pemerintahan Heath dikalahkan dalam pemilu 1974 dengan perbandingan suara yang tipis. Thatcher sendiri berhasil mengamankan kursinya di parlemen namun Konservatif benar-benar kehilangan kontrol terhadap negara. Beberapa bulan kemudian, pemilu diadakan lagi untuk mengakhiri parlemen menggantung, karena tidak ada partai yang mendapatkan mayoritas mutlak. Dalam pemilu kedua tahun 1974, Heath membawa partainya ke dalam kekalahan lebih dalam. Dua kali kekalahan pemilu ini membuat banyak ketidakpuasan dalam partai terhadap Heath namun tidak ada yang berani menantang kepemimpinan Heath. Thatcher resmi mencalonkan diri pada bulan Desember 1974. Kampanye ini menarik karena belum ada wanita yang mencalonkan diri sebagai pemimpin partai. Ambisi Thatcher memenangkan pemilihan memang besar. Ia mengubah penampilannya dengan melepas topi, menggunakan pakaian yang lebih modis, mengubah gaya rambutnya, bahkan mengubah suaranya. Thatcher berhasil memenangkan pemilihan pemimpin partai dan ia diangkat sebagai Pemimpin Konservatif pada Febuari 1975 dan secara resmi menjadi Pemimpin Oposisi. Ia mengkritik pemerintahan dan sosialisme. Ia dikenal sangat lantang melawan komunisme dan dominasi Uni Soviet serta mendukung kapitalisme. Ide-idenya menarik dan banyak membawa dukungan padanya, kontras dengan Perdana Menteri James Callaghan yang sedang berada di ujung tanduk.