Ringkaslah legenda tangkuban perahu singkat aja ya....
Cece0527
Dayang Sumbi adalah putri dari raja di sebuah kerajaan di Tanah Sunda.Suatu hari,saat sedang menenun,Dayang Sumbi tidak sengaja menjatuhkan gulungan benangnya.Pada saat itu,Dayang Sumbi sedang letih dan malas,sehingga dia berkata "Siapapun yang bersedia mengambilkan gulungan benangku,bila laki-laki akan kujadikan suami,bila perempuan akan kujadikan saudara" Tiba-tiba seekor anjing jantan menghampiri gulungan benang Dayang Sumbi dan mengembalikannya.Kemudian,terdengar suara tanpa rupa.Akhirnya,dengan terpaksa,Dayang Sumbi bersuami anjing jantan itu,walaupun anjing jantan tersebut adalah jelmaan dewa.Nama anjing tersebut adalah 'Tumang'.
Dari pernikahan Dayang Sumbi dan Tumang,Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang.Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang tampan dan gagah berani.Pada suatu hari,Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu.Sangkuriang yang tidak tahu Tumang adalah ayahnya,ia mengajak Tumang untuk ikut bersamanya.Setelah waktu yang lama,Sangkuriang akhirnya menemukan buruannya,ia pun menyuruh Tumang untuk mengejar babi hutan yang akan dipanahnya,namun Tumang tidak mau,akhirnya Sangkuriang membidik Tumang dan melepaskan anak panahnya.Setelah Tumang tidak bergerak,Sangkuriang mengambil hati dan daging Tumang. Dayang Sumbi segera memasak daging dan hati yang diberikan Sangkuriang,Dayang Sumbi tidak tahu bahwa itu adalah hti dan daging Tumang."Sangkuriang,dimana Tumang?" tanya Dayang Sumbi "Anjing itu tidak mau mengejar babi hutan yang hendak aku buru,jadi aku memanahnya" jawab Sangkuriang dengan tenang.
"Apa!?" Pekik Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi mengambil barang apapun,dan memukul kepala anaknya dengan entong.Sangkuriang menjerit kesakitan dan kabur meninggalkan rumahnya.Pergi tanpa arah diiringi dengan petir dan hujan.
Sekian tahun berlalu,Sangkuriang tumbuh menjadi remaja yang tampan,gagah,dan berani,ia juga mempunyai kekuatan sakti.Pada suatu hari,takdir mempertemukan kembali Sangkuriang dan Dayang Sumbi.Karena Dayang Sumbi adalah keturunan bidadari,kecantikannya tidak pernah berubah.Karena mereka tidak sadar mereka adalah Ibu dan Anak,Dayang Sumbi dan Sangkuriang akhirnya saling jatuh cinta.
Pada suatu hari,Dayang Sumbi dan Sangkuriang sedang bercengkrama di rumah Sangkuriang,ketika sedang mencarikan kutu di kepala kekasihnya,Dayang Sumbi menemukan sebuah bekas luka di kepala Sangkuriang.Dayang Sumbi pun bertanya mengenai penyebab luka tersebut kepada Sangkuriang.Sangkuriang pun menceritakan penyebab luka di kepalanya. "Jadi kau adalah anakku" ujar Dayang Sumbi Sangkuriang yang sudah dibutakan oleh cinta,tidak peduli dengan kata-kata Dayang Sumbi,Sangkuriang pun memaksakan untuk menikahi Dayang Sumbi sesegera mungkin. Dayang Sumbi memberikan syarat kepada Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu besar dan sebuah telaga,dengan batas waktu sampai matahari terbit.
Sangkuriang mulai mengerjakan syarat Dayang Sumbi dengan pasukan jinnya.Saat masih tengah malam,pekerjaan Sangkuriang hampir setengah jadi,Dayang Sumbi pun menumbuk padi agar ayam-ayam terbangun dan berkokok.Para penduduk pun terbangun dan mulai menumbuk padi.Karena mengira hari sudah mau pagi,para jin segera pergi karena takut dengan sinar matahari.Sangkuriang yang marah pun menendang Perahu buatannya,perahu itu pun terjatuh dengan posisi telungkup,dan lama-kelamaan menjadi sebuah gunung yang kini dikenal dengan nama 'Tangkuban Perahu' yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
Dari pernikahan Dayang Sumbi dan Tumang,Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang.Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang tampan dan gagah berani.Pada suatu hari,Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu.Sangkuriang yang tidak tahu Tumang adalah ayahnya,ia mengajak Tumang untuk ikut bersamanya.Setelah waktu yang lama,Sangkuriang akhirnya menemukan buruannya,ia pun menyuruh Tumang untuk mengejar babi hutan yang akan dipanahnya,namun Tumang tidak mau,akhirnya Sangkuriang membidik Tumang dan melepaskan anak panahnya.Setelah Tumang tidak bergerak,Sangkuriang mengambil hati dan daging Tumang.
Dayang Sumbi segera memasak daging dan hati yang diberikan Sangkuriang,Dayang Sumbi tidak tahu bahwa itu adalah hti dan daging Tumang."Sangkuriang,dimana Tumang?" tanya Dayang Sumbi "Anjing itu tidak mau mengejar babi hutan yang hendak aku buru,jadi aku memanahnya" jawab Sangkuriang dengan tenang.
"Apa!?" Pekik Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi mengambil barang apapun,dan memukul kepala anaknya dengan entong.Sangkuriang menjerit kesakitan dan kabur meninggalkan rumahnya.Pergi tanpa arah diiringi dengan petir dan hujan.
Sekian tahun berlalu,Sangkuriang tumbuh menjadi remaja yang tampan,gagah,dan berani,ia juga mempunyai kekuatan sakti.Pada suatu hari,takdir mempertemukan kembali Sangkuriang dan Dayang Sumbi.Karena Dayang Sumbi adalah keturunan bidadari,kecantikannya tidak pernah berubah.Karena mereka tidak sadar mereka adalah Ibu dan Anak,Dayang Sumbi dan Sangkuriang akhirnya saling jatuh cinta.
Pada suatu hari,Dayang Sumbi dan Sangkuriang sedang bercengkrama di rumah Sangkuriang,ketika sedang mencarikan kutu di kepala kekasihnya,Dayang Sumbi menemukan sebuah bekas luka di kepala Sangkuriang.Dayang Sumbi pun bertanya mengenai penyebab luka tersebut kepada Sangkuriang.Sangkuriang pun menceritakan penyebab luka di kepalanya.
"Jadi kau adalah anakku" ujar Dayang Sumbi
Sangkuriang yang sudah dibutakan oleh cinta,tidak peduli dengan kata-kata Dayang Sumbi,Sangkuriang pun memaksakan untuk menikahi Dayang Sumbi sesegera mungkin.
Dayang Sumbi memberikan syarat kepada Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu besar dan sebuah telaga,dengan batas waktu sampai matahari terbit.
Sangkuriang mulai mengerjakan syarat Dayang Sumbi dengan pasukan jinnya.Saat masih tengah malam,pekerjaan Sangkuriang hampir setengah jadi,Dayang Sumbi pun menumbuk padi agar ayam-ayam terbangun dan berkokok.Para penduduk pun terbangun dan mulai menumbuk padi.Karena mengira hari sudah mau pagi,para jin segera pergi karena takut dengan sinar matahari.Sangkuriang yang marah pun menendang Perahu buatannya,perahu itu pun terjatuh dengan posisi telungkup,dan lama-kelamaan menjadi sebuah gunung yang kini dikenal dengan nama 'Tangkuban Perahu' yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
Maaf kalo kepanjangan :)