Pertempuran Rakyat Makassar, atau yang lebih dikenal dengan Pembantaian Westerling, adalah peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda yang bernama Depot Speciale Troepen, dibawah pimpinan Raymond Westerling.
Peristiwa ini terjadi selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan). pada 11 Desember 1946 hingga 21 Februari 1947 dan memakan korban ribuan rakyat sipil.
Adalah Robert Wolter Mongonsidi yang kemudian menjadi pahlawan perjuangan rakyat Sulawesi Selatan dalam upaya menentang Belanda. Beliau akhirnya dijatuhi hukuman mati pada 5 September 1949.
Tercatat sekitar 40.000 jiwa rakyat Indonesia menjadi korban dalam pertempuran mengerikan itu.
Pertempuran Rakyat Makassar, atau yang lebih dikenal dengan Pembantaian Westerling, adalah peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda yang bernama Depot Speciale Troepen, dibawah pimpinan Raymond Westerling.
Peristiwa ini terjadi selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan). pada 11 Desember 1946 hingga 21 Februari 1947 dan memakan korban ribuan rakyat sipil.
Adalah Robert Wolter Mongonsidi yang kemudian menjadi pahlawan perjuangan rakyat Sulawesi Selatan dalam upaya menentang Belanda. Beliau akhirnya dijatuhi hukuman mati pada 5 September 1949.
Tercatat sekitar 40.000 jiwa rakyat Indonesia menjadi korban dalam pertempuran mengerikan itu.