memancarkan elektron ke lempeng sasaran jika menerima cahaya, yang selanjutnya pancaran elektron tersebut diproses secara elektronik.
Jenis dan bentuk kamera yang kita tahu saat ini adalah hasil dari evolusi dan mempunyai sejarah yang panjang. Proses tersebut dimulai ketika ilmuwan dan juga filsuf menyadari adanya fenomena optik alami di dalam kehidupan manusia. Mereka menyadari jika teknologi juga ikut serta dalam memainkan peran yang cukup penting, baik dari segi ilmu praktik atau pun peralatan yang dipakai.
Dalam dua dekade terakhir, teknologi perfilman di dunia mengalami perkembangan sangat pesat.
Namun, sebelum menjadi sebuah karya visual yang kaya akan efek dan umumnya berdurasi lebih dari satu jam seperti film-film sekarang ini, film tidak luput dari sejarah yang panjang.
Film yang sering diartikan sebagai rangkaian dari gambar bergerak (motion picture) merupakan sebuah proses dari perkembangan teknologi.
Perkembangan pesat terjadi pada dunia film mulai abad ke-19, setelah revolusi industri.
Periode sebelum film
Teknologi film sebagian besar muncul dari perkembangan dan pencapaian di bidang proyeksi, lensa, fotografi, dan optik.
Teknik awal yang melibatkan gambar bergerak atau proyeksi meliputi:
Shadowgraphy (dalam praktik sejak zaman prasejarah)
Kamera obscura (fenomena alam yang mungkin telah digunakan sebagai alat bantu seni sejak zaman prasejarah)
Wayang kulit (mungkin berasal sekitar 200 SM di Asia Tengah, India, Indonesia atau Cina)
Lampu sorot (dikembangkan pada 1650-an, didahului oleh beberapa proyektor insidental)
Perangkat animasi stroboskopik (fenakistoskop sejak 1833, zoetrope sejak 1866, flip book sejak 1868)
Sepanjang sisa abad ke-19, para penemu mencoba untuk menggabungkan semua teknik tersebut untuk menciptakan film.
Jawaban:
memancarkan elektron ke lempeng sasaran jika menerima cahaya, yang selanjutnya pancaran elektron tersebut diproses secara elektronik.
Jenis dan bentuk kamera yang kita tahu saat ini adalah hasil dari evolusi dan mempunyai sejarah yang panjang. Proses tersebut dimulai ketika ilmuwan dan juga filsuf menyadari adanya fenomena optik alami di dalam kehidupan manusia. Mereka menyadari jika teknologi juga ikut serta dalam memainkan peran yang cukup penting, baik dari segi ilmu praktik atau pun peralatan yang dipakai.
Penjelasan:
semoga ini jawaban yang terbaik :)
Jawaban:
Dalam dua dekade terakhir, teknologi perfilman di dunia mengalami perkembangan sangat pesat.
Namun, sebelum menjadi sebuah karya visual yang kaya akan efek dan umumnya berdurasi lebih dari satu jam seperti film-film sekarang ini, film tidak luput dari sejarah yang panjang.
Film yang sering diartikan sebagai rangkaian dari gambar bergerak (motion picture) merupakan sebuah proses dari perkembangan teknologi.
Perkembangan pesat terjadi pada dunia film mulai abad ke-19, setelah revolusi industri.
Periode sebelum film
Teknologi film sebagian besar muncul dari perkembangan dan pencapaian di bidang proyeksi, lensa, fotografi, dan optik.
Teknik awal yang melibatkan gambar bergerak atau proyeksi meliputi:
Shadowgraphy (dalam praktik sejak zaman prasejarah)
Kamera obscura (fenomena alam yang mungkin telah digunakan sebagai alat bantu seni sejak zaman prasejarah)
Wayang kulit (mungkin berasal sekitar 200 SM di Asia Tengah, India, Indonesia atau Cina)
Lampu sorot (dikembangkan pada 1650-an, didahului oleh beberapa proyektor insidental)
Perangkat animasi stroboskopik (fenakistoskop sejak 1833, zoetrope sejak 1866, flip book sejak 1868)
Sepanjang sisa abad ke-19, para penemu mencoba untuk menggabungkan semua teknik tersebut untuk menciptakan film.