Al-Khawarizmi adalah ilmuwan yang pertama kali menemukan ilmu aljabar, geometri, hingga aritmatika. Ilmu-ilmu tersebut sampai sekarang ilmunya masih banyak digunakan dan dipelajari.
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, seorang matematikawan yang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Kufah, Irak. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarezmia dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.
Ada sifat-sifat Al Khawarizmi yang patut kita contoh, yakni diantaranya Al Khawarizmi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, tidak mudah puas terhadap sesuatu yang didapatkan, tekun dan pekerja keras, sehingga ia menguasai berbagai bidang keilmuan.
Matematika ditemukan dari dorongan manusia untuk menyelidiki keteraturan dalam alam semesta. Matematika dapat dianggap sebagai 'ilmu' dalam arti suatu sistem pengetahuan, tetapi bukan bagian dari ilmu alam. Akumulasi pengetahuan matematika terjadi sejak era Yunani Kuno. Berawal dari geometri dan aritmetika, cabang-cabang matematika lainnya, seperti aljabar, kalkulus, dan statistika pun lahir.
Naskah matematika tertua berasal dari Mesopotamia dan Mesir, berangka tahun 2000-an sampai 1800-an SM. Banyak teks awal menyebutkan tripel Pythagoras, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teorema Pythagoras tampaknya menjadi konsep matematika yang paling kuno dan paling masyhur setelah aritmetika dasar dan geometri.
Verified answer
Al-Khawarizmi adalah ilmuwan yang pertama kali menemukan ilmu aljabar, geometri, hingga aritmatika. Ilmu-ilmu tersebut sampai sekarang ilmunya masih banyak digunakan dan dipelajari.
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, seorang matematikawan yang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Kufah, Irak. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarezmia dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.
Ada sifat-sifat Al Khawarizmi yang patut kita contoh, yakni diantaranya Al Khawarizmi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, tidak mudah puas terhadap sesuatu yang didapatkan, tekun dan pekerja keras, sehingga ia menguasai berbagai bidang keilmuan.
Matematika ditemukan dari dorongan manusia untuk menyelidiki keteraturan dalam alam semesta. Matematika dapat dianggap sebagai 'ilmu' dalam arti suatu sistem pengetahuan, tetapi bukan bagian dari ilmu alam. Akumulasi pengetahuan matematika terjadi sejak era Yunani Kuno. Berawal dari geometri dan aritmetika, cabang-cabang matematika lainnya, seperti aljabar, kalkulus, dan statistika pun lahir.
Naskah matematika tertua berasal dari Mesopotamia dan Mesir, berangka tahun 2000-an sampai 1800-an SM. Banyak teks awal menyebutkan tripel Pythagoras, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teorema Pythagoras tampaknya menjadi konsep matematika yang paling kuno dan paling masyhur setelah aritmetika dasar dan geometri.