Bapak-bapak, ibu-ibu serta para hadirin yang berbahagia! Tiada sepatah katapun yang patut kita ucapkan pada pagi yang cerah ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan inayah dan ma'unah-Nya kita semua dapat berkumpul di lapangan ini untuk memperingati hari yang sangat bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia khususnya bagi kawula muda, yaitu Peringatan Hari Sumpah Pemuda tepatnya tanggal 28 oktober tahun ini.
Setiap tanggal 28 oktober bangsa Indonesia khususnya bagi kawula muda telah memperingati hari yang bersejarah itu, karena pada tanggal 28 oktober tahun 1982 yang silam, para pemuda Indonesia telah mengadakan kongres yang ke II di Jakarta dengan mengikrarkan sumpah sakti sebagai tali pengikat persatuan dan kesatuan bangsa. Sumpah sakti yang sebagai tali pengikat persatuan dan kesatuan bangsa itu kemudia dikenal dengan Sumpah Pemuda. Adapun isi dari Sumpah Pemuda sebagai pengikraran pada kongres ke II itu adalah sebagai berikut:
Kami putra putri bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air IndonesiaKami putra putri bangsa Indonesia, berbangsa satu bangsa IndonesiaKami putra putri bangsa Indonesia,berbahasa satu bahasa IndonesiaDalam memperingati hari sumpah pemuda, kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kawula muda yang telah menikmati dan mewarisi kemerdekaan ini, marilah kita tingkatkan semangat nasionalisme yang tinggi, semangat cinta tanah air yang membaja.
Dengan sumpah pemuda itu juga, marilah kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangs, kita tingkatkan ukhuway islamiyah, kita pupuk kesetiakawanan diantara kita, untuk berperan aktif dalam pembangunan yang menghadapi era tinggal landas ini. Dan dengan semangat Sumpah Pemuda ini pula, hendaknya kita menjadi pemuda yang tangguh, tahan uji, pemuda yang kreatif, pemuda yang aktif berperan dalam pembangunan dan melangsungkan pembangunan negara dan bangsa untuk menuju negara yang adil makmur sentosa, Gemah Ripah Loh Jinawe. Sebab itu, tangan pemudalah maju mundurnya atau hidup matinya suatu negara. Untuk itu bersiap-siaplah kita mulai sedini mungkin menerima estafet perjuangan dan kepemimpinan dari generasi tua. Perhatikan gambaran yang diberikan oleh seorang pujangga Islam Mustafa Al-Ghulayani: "INAA FII FADISY SYUBBAANI AMROL UMMATI WAFII AQDAAMIHIM HAYAATAHAA" Artinya:"Sesungguhnya urusan bangsa dan negara adalah di tangan para pemuda. Dan ditelapak kaki merekalah hidupnya suatu bangsa". Sekali lagi, kita di dalam memperingati hari sumpah pemuda ini marilah kita galang persatuan dan kesatuan, tingkatkan semangat kepemudaan, jadilah pemuda yang kreatif dalam pembangunan jangka panjang tahap dua ini, jadilah pemuda yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengabdikan diri kepada nusa bangsa tanpa pamrih apapun. Demikianlah, satu dua kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kawula muda. Kurang lebihnya kami mohon maaf. BILLAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT. WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
2 votes Thanks 2
Dellafinanda
Semangat bara sang satria Hening di malam yang sepi Berfikiran tentang masa depan sang ibu pertiwi Yang gegap gempita mengusir penjajah Tak terasa sudah lama waktu berlalu Sang pertiwi bebas dari belenggu penjajah Semua karena apa? Karena perjuangan segenap muda mudi indonesia Yang berjuang dalam hening sunyi dan gelapnya dunia Nb:lanjut sendiri ya????
(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)
Bapak-bapak, ibu-ibu serta para hadirin yang berbahagia!
Tiada sepatah katapun yang patut kita ucapkan pada pagi yang cerah ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan inayah dan ma'unah-Nya kita semua dapat berkumpul di lapangan ini untuk memperingati hari yang sangat bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia khususnya bagi kawula muda, yaitu Peringatan Hari Sumpah Pemuda tepatnya tanggal 28 oktober tahun ini.
Setiap tanggal 28 oktober bangsa Indonesia khususnya bagi kawula muda telah memperingati hari yang bersejarah itu, karena pada tanggal 28 oktober tahun 1982 yang silam, para pemuda Indonesia telah mengadakan kongres yang ke II di Jakarta dengan mengikrarkan sumpah sakti sebagai tali pengikat persatuan dan kesatuan bangsa. Sumpah sakti yang sebagai tali pengikat persatuan dan kesatuan bangsa itu kemudia dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Adapun isi dari Sumpah Pemuda sebagai pengikraran pada kongres ke II itu adalah sebagai berikut:
Kami putra putri bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air IndonesiaKami putra putri bangsa Indonesia, berbangsa satu bangsa IndonesiaKami putra putri bangsa Indonesia,berbahasa satu bahasa IndonesiaDalam memperingati hari sumpah pemuda, kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kawula muda yang telah menikmati dan mewarisi kemerdekaan ini, marilah kita tingkatkan semangat nasionalisme yang tinggi, semangat cinta tanah air yang membaja.
Dengan sumpah pemuda itu juga, marilah kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangs, kita tingkatkan ukhuway islamiyah, kita pupuk kesetiakawanan diantara kita, untuk berperan aktif dalam pembangunan yang menghadapi era tinggal landas ini.
Dan dengan semangat Sumpah Pemuda ini pula, hendaknya kita menjadi pemuda yang tangguh, tahan uji, pemuda yang kreatif, pemuda yang aktif berperan dalam pembangunan dan melangsungkan pembangunan negara dan bangsa untuk menuju negara yang adil makmur sentosa, Gemah Ripah Loh Jinawe. Sebab itu, tangan pemudalah maju mundurnya atau hidup matinya suatu negara. Untuk itu bersiap-siaplah kita mulai sedini mungkin menerima estafet perjuangan dan kepemimpinan dari generasi tua. Perhatikan gambaran yang diberikan oleh seorang pujangga Islam Mustafa Al-Ghulayani:
"INAA FII FADISY SYUBBAANI AMROL UMMATI WAFII AQDAAMIHIM HAYAATAHAA"
Artinya:"Sesungguhnya urusan bangsa dan negara adalah di tangan para pemuda. Dan ditelapak kaki merekalah hidupnya suatu bangsa".
Sekali lagi, kita di dalam memperingati hari sumpah pemuda ini marilah kita galang persatuan dan kesatuan, tingkatkan semangat kepemudaan, jadilah pemuda yang kreatif dalam pembangunan jangka panjang tahap dua ini, jadilah pemuda yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengabdikan diri kepada nusa bangsa tanpa pamrih apapun.
Demikianlah, satu dua kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kawula muda. Kurang lebihnya kami mohon maaf. BILLAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT. WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH