Dalam Hangat pelukan mentari. Diri terbalut mendung keresahan. Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak. Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya. Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak. Air mata ini belum lagi kering. Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan. Terdengar lagi jeritan saudaraku disana. Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana. Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana. Bencana, bencana dan bencana... Tak henti-hentinya menggoreskan duka. Apakah ini suatu cobaan? Ataupun Peringatan? Ataukah azab Tuhan? Fikirkanlah.. Renungkan lah.. Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya.. semoga membantu
Bencana alam
Dalam Hangat pelukan mentari.
Diri terbalut mendung keresahan.
Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.
Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.
Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.
Air mata ini belum lagi kering.
Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan.
Terdengar lagi jeritan saudaraku disana.
Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana.
Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana.
Bencana, bencana dan bencana...
Tak henti-hentinya menggoreskan duka.
Apakah ini suatu cobaan?
Ataupun Peringatan?
Ataukah azab Tuhan?
Fikirkanlah..
Renungkan lah..
Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya..
semoga membantu