August 2018 1 67 Report
Puisi Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar


Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi


tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.


Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,


terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak


Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.


Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa


Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan


Tapi adalah kepunyaanmu


Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan


atau tidak untuk apa-apa,


Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata


Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami


Teruskan, teruskan jiwa kami


Menjaga Bung Karno


menjaga Bung Hatta


menjaga Bung Sjahrir


Kami sekarang mayat


Berikan kami arti


Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami


yang tinggal tulang-tulang diliputi debu


Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Chairil Anwar (1948)

pertayaannya:
1."berilah kami arti, berjaga terus di garis batas

peryataan dan impian". jelaskan makna makna kalimat di atas yang

berkaitan dengan kondisi berbangsa dan bernegara saat ini

2.apakah kekuatan persatuan dan kesatuan dapat mengubah nasib suatu bangsa? jelaskan.

3.bagaimana kondisi remaja sekarang ini jika dikaitkan dengan sikap menjunjung nilai persatuan dan kesatuan bangsa?jelaskan.


More Questions From This User See All

Puisi Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar Karawang-Bekasi Karya Chairil AnwarKami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati ?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami.Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawaKami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa, Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang yang berkataKami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKenang, kenanglah kami Teruskan, teruskan jiwa kami Menjaga Bung Karno menjaga Bung Hatta menjaga Bung SjahrirKami sekarang mayat Berikan kami arti Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impianKenang, kenanglah kami yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami terbaring antara Krawang-BekasiChairil Anwar (1948)pertayaannya:1."berilah kami arti, berjaga terus di garis batas peryataan dan impian". jelaskan makna makna kalimat di atas yang berkaitan dengan kondisi berbangsa dan bernegara saat ini2.apakah kekuatan persatuan dan kesatuan dapat mengubah nasib suatu bangsa? jelaskan.3.bagaimana kondisi remaja sekarang ini jika dikaitkan dengan sikap menjunjung nilai persatuan dan kesatuan bangsa?jelaskan.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.