Tak bisakah kau rasakan perih ini? Tak cukupkah air mata ini untukmu? Dengan serakah dan nafsumu kau hancurkan sahabat kami…
Kini ia telah marah… Ia telah berontak dan bosan dengan semua ini… Ia tak tahu siapa yang melakukan ini semua…
Hanya kamilah yang merasakan pahit ini… Kau hanya memikirkan golonganmu, kaummu, dan keluargamu… Namun kau tak pernah berpikir tentang kami, Saudara sebangsa dan setanah air…
Kulihat banyak orang yang mengumpulkan dana untuk kami, namun dimana? Jutaan, milyaran, bahkan trilyunan ! Dimana itu semua? Mungkinkah pesawat-pesawat yang membawa bantuan buat kami jatuh semua? Sehingga keadaan kami sangat kekurangan di sini… Atau mungkin uang itu ada di saku mereka, yang tidak bertanggung jawab… Yang tidak pernah iba dengan kepedihan yang kami rasakan…
Kami hanya ingin dihargai sebagai manusia… Sebagai saudara sebangsa dan setanah air… Indonesia….
Puisi Lingkungan – Jeritan Korban Bencana
Tak bisakah kau rasakan perih ini?
Tak cukupkah air mata ini untukmu?
Dengan serakah dan nafsumu kau hancurkan sahabat kami…
Kini ia telah marah…
Ia telah berontak dan bosan dengan semua ini…
Ia tak tahu siapa yang melakukan ini semua…
Hanya kamilah yang merasakan pahit ini…
Kau hanya memikirkan golonganmu, kaummu, dan keluargamu…
Namun kau tak pernah berpikir tentang kami,
Saudara sebangsa dan setanah air…
Kulihat banyak orang yang mengumpulkan dana untuk kami,
namun dimana?
Jutaan, milyaran, bahkan trilyunan !
Dimana itu semua?
Mungkinkah pesawat-pesawat yang membawa bantuan buat kami jatuh semua?
Sehingga keadaan kami sangat kekurangan di sini…
Atau mungkin uang itu ada di saku mereka, yang tidak bertanggung jawab…
Yang tidak pernah iba dengan kepedihan yang kami rasakan…
Kami hanya ingin dihargai sebagai manusia…
Sebagai saudara sebangsa dan setanah air…
Indonesia….