Provinsi yang dimekarkan setelah diberlakukannya otonomi daerah yaitu
gumantinr
Provinsi yang dimekarkan setelah diberlakukannya otonomi daerah adalah Propinsi lampung pada tahun 2001. tujuan pemekaran ini adalah untuk mewujudkan daerah yang maju dan sejahtera. Pemerintah daerah yang memegang kekuasaan di daerah otonom memiliki hak untuk memajukan dan mengelola daerahnya.
4 votes Thanks 5
DenmazEvan
Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 1999, banyak provinsi baru yang terbentuk akibat dari pemekaran daerah, diantaranya - 4 Oktober 1999 Provinsi Maluku Utara (Provinsi ke 27) (induk Provinsi Maluku), - 17 Oktober 2000 Provinsi Banten (Provinsi ke 28) (induk Provinsi Jawa Barat), - 4 Desember 2000 Provinsi Bangka Beliitung (Provinsi ke 29) , - 22 Desember 2000 Provinsi Gorontalo (Provinsi ke 30) (induk Provinsi Sulawesi Utara) - 21 November 2001 Provinsi Irian Jaya Barat (Provinsi ke 31) (induk Provinsi Papua), - 25 Oktober 2002 Kepulauan Riau (Provinsi ke 32) (induk Provinsi Riau), - 5 Oktober 2004 Provinsi Sulawesi Barat (Provinsi ke 33) (induk Provinsi Sulawesi Selatan),
- 4 Oktober 1999 Provinsi Maluku Utara (Provinsi ke 27) (induk Provinsi Maluku),
- 17 Oktober 2000 Provinsi Banten (Provinsi ke 28) (induk Provinsi Jawa Barat),
- 4 Desember 2000 Provinsi Bangka Beliitung (Provinsi ke 29) ,
- 22 Desember 2000 Provinsi Gorontalo (Provinsi ke 30) (induk Provinsi Sulawesi Utara)
- 21 November 2001 Provinsi Irian Jaya Barat (Provinsi ke 31) (induk Provinsi Papua),
- 25 Oktober 2002 Kepulauan Riau (Provinsi ke 32) (induk Provinsi Riau),
- 5 Oktober 2004 Provinsi Sulawesi Barat (Provinsi ke 33) (induk Provinsi Sulawesi Selatan),