Proses Sosialisasi sarat akan simbol makna.Pernyataan berikut ini yang menunjukan adanya simbol dalam proses sosialisasi adalah ...
muhammadridho
Ses sosialisasi, sifat mana mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dalam masyarakat.1. Sifatdasar merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh seorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar ini terbentuk pada saat konsepsi, yaitu momen bertemunya sel jantan dan sel telur atau sel betina pada saat pembuahan. Sifat dasar yang masih merupakan potensi-potensi itu berkembang menjadi aktualisasi karena pengauh faktor-faktor lainnya.
2. Lingkunganprenatal : adalah lingkungan dalam kandungan ibu. Sel telur yang dibuahi pada saat konsepsi itu berkembang sebagai embrio dan fetus dalam lingkungan prenatal. Dalam periode prenatal ini individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu.
3. Perbedaanperorangan : merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi. Sejak saat dilahirkan, anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik. Berbeda dari individu-individu yang lain. Individu bersikap selektif terhadap pengaruh-pengaruh dari lingkungan. Perbedaan perorangan ini meliputi perbedaan dalam ciri-ciri fisik, ciri-ciri fisiologik, ciri-ciri mental dan emosional, ciri-ciri personal dan sosial.
Peranan faktor perbedaan perorangan ini menyangkut faham determinisme kultural. Menurut faham ini kepribadian manusia itu dibentuk oleh kebudayaan masyarakatnya. Kenyataan menunjukkan bahwa meskipun individu itu hidup dalam masyarakat dan dipengaruhi oleh kebudayaannya, namun dia tetap merupakan pribadi yang bersifat unik.
4.Lingkungan ialah kondisi-kondisi di sekitar individu yang mempengaruhi proses sosialisasinya. Lingkungan ini mencakup : lingkungan alam yaitu keadaan tanah, iklim, flora dan fauna di sekitar individu. Kebudayaan yaitu cara hidup masyarakat tempat individu hidup. Kebudayaan ini mempunyai aspek material dan non material. Lingkungan manusia lain dan masyarakat dapat memberi stimulasi atau membatasi proses sosialisasi.
5.Motivasi : adalah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan. Dorongan adalah keadaan ketidakseimbangan dalam diri individu, karena pengaruh dari dalam atau dari luar dirinya, yang mempengaruhi dan mengarahkan perbuatan individu dalam rangka mencapai keseimbangan kembali atau adaptasi, sedangkan kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara personal, sosial dan kultural.
merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh seorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar ini terbentuk pada saat konsepsi, yaitu momen bertemunya sel jantan dan sel telur atau sel betina pada saat pembuahan. Sifat dasar yang masih merupakan potensi-potensi itu berkembang menjadi aktualisasi karena pengauh faktor-faktor lainnya.
2. Lingkunganprenatal :
adalah lingkungan dalam kandungan ibu. Sel telur yang dibuahi pada saat konsepsi itu berkembang sebagai embrio dan fetus dalam lingkungan prenatal. Dalam periode prenatal ini individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu.
3. Perbedaanperorangan :
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi. Sejak saat dilahirkan, anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik. Berbeda dari individu-individu yang lain. Individu bersikap selektif terhadap pengaruh-pengaruh dari lingkungan. Perbedaan perorangan ini meliputi perbedaan dalam ciri-ciri fisik, ciri-ciri fisiologik, ciri-ciri mental dan emosional, ciri-ciri personal dan sosial.
Peranan faktor perbedaan perorangan ini menyangkut faham determinisme kultural. Menurut faham ini kepribadian manusia itu dibentuk oleh kebudayaan masyarakatnya. Kenyataan menunjukkan bahwa meskipun individu itu hidup dalam masyarakat dan dipengaruhi oleh kebudayaannya, namun dia tetap merupakan pribadi yang bersifat unik.
4. Lingkungan
ialah kondisi-kondisi di sekitar individu yang mempengaruhi proses sosialisasinya. Lingkungan ini mencakup : lingkungan alam yaitu keadaan tanah, iklim, flora dan fauna di sekitar individu. Kebudayaan yaitu cara hidup masyarakat tempat individu hidup. Kebudayaan ini mempunyai aspek material dan non material. Lingkungan manusia lain dan masyarakat dapat memberi stimulasi atau membatasi proses sosialisasi.
5. Motivasi :
adalah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan. Dorongan adalah keadaan ketidakseimbangan dalam diri individu, karena pengaruh dari dalam atau dari luar dirinya, yang mempengaruhi dan mengarahkan perbuatan individu dalam rangka mencapai keseimbangan kembali atau adaptasi, sedangkan kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara personal, sosial dan kultural.