nurul2411
Sidang pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 dan berakhir pada tanggal 1 Juni 1945 untuk membahas dasar negara Indonesia atau yg disebut pancasila. Para pengusul pada sidang BPUPKI tersebut adalah Mr.Muhammad Yamin (pada tanggal 29 Mei 1945), Prof.Soepomo(pada tanggal 31 Mei 1945) dan Ir.Soekarno(pada tanggal 1 Juni 1945). Proses sidang berlangsung dengan semangat kekeluargaan dan saling menghargai pendapat. Sidang kedua BPUPKI dimulai pada 10 Juli 1945 sampai 16 Juli 1945 untuk membahas RUU(Rancangan Undang Undang). Yang menghasilkan Batang tubuh UUD. Semangat musyawarah selalu hadir dalam setiap sidang, berharap agar dasar negara ini dapat mengantarkan indonesia menuju kemerdekaan
senoga membantu '-')/
1 votes Thanks 1
Sifafauziah657
BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945. Pada tanggal 1 Maret 1945 pimpinan pemerintah penduduk Jepang di jawa yaitu Letnan Jendral Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( Dokuritsu Junbi Cosakai). K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat di tunjuk sebagai ketua, sedangkan ketua muda di jabat oleh seorang Jepang bernama Ichibangase . Selama dibentuk, BPUPKI melaksanakan sidang sebanyak dua kali, sidang pertama membahas tentang Dasar Negara, dan sidang ke dua membahas tentang Undang-Undang Dasar. Dalam BPUPKI ini para tokoh bekerja keras. Dalam sidang pertama BPUPKI, terdapat tiga tokoh yaitu moh, Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Sidang pertama berakhir pada 1 Juni 1945.
Lahirnya Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang. Oleh karena itu, panitia tersebut juga dikenal dengan nama Panitia Sembilan.
Sidang Kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 1945 dalam rangka menerima laporan panitia perancang Undang-Undang Dasar. Soekarno selaku ketua panitia melaporkan tiga hasil, yaitu pernyataan, Indonesia Merdeka, Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945.
Sidang kedua BPUPKI dimulai pada 10 Juli 1945 sampai 16 Juli 1945 untuk membahas RUU(Rancangan Undang Undang). Yang menghasilkan Batang tubuh UUD. Semangat musyawarah selalu hadir dalam setiap sidang, berharap agar dasar negara ini dapat mengantarkan indonesia menuju kemerdekaan
senoga membantu '-')/
K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat di tunjuk sebagai ketua, sedangkan ketua muda di jabat oleh seorang Jepang bernama Ichibangase .
Selama dibentuk, BPUPKI melaksanakan sidang sebanyak dua kali, sidang pertama membahas tentang Dasar Negara, dan sidang ke dua membahas tentang Undang-Undang Dasar. Dalam BPUPKI ini para tokoh bekerja keras. Dalam sidang pertama BPUPKI, terdapat tiga tokoh yaitu moh, Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Sidang pertama berakhir pada 1 Juni 1945.
Lahirnya Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang. Oleh karena itu, panitia tersebut juga dikenal dengan nama Panitia Sembilan.
Sidang Kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 1945 dalam rangka menerima laporan panitia perancang Undang-Undang Dasar. Soekarno selaku ketua panitia melaporkan tiga hasil, yaitu pernyataan, Indonesia Merdeka, Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945.