Ari98765
Adanya Urine primer dan Urine sekunder => SEMOGA MEMBANTU
0 votes Thanks 1
umihidayah79
1. Filtrasi Filtrasi atau penyaringan merupakan tahap pertama pembentukan urine. Dimana, adanya kapiler darah bergelung-gelung di dalam kapsula bowman dan menembus membran filtrasi yang terdiri dari tiga lapisan (sel endotelium glomelurus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman). Hasil penyaringan tersebut membentuk urine primer yang mengandung zat-zat glukosa, garam, dan asam amino yang masih bermanfaat untuk tubuh. Urine primer sebenarnya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah.
2. Reabsorpsi Tahap reabsorpsi merupakan tahap terjadinya penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh yang sebelumnya sudah difiltrasi. Tahap ini terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal yang dilakukan oleh sel-sel epitelium. Hal ini berfungi untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya, asam amino, glukosa, ion-ion Na+, Ca, K+, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-. Pada tahap reabsorpsi akan terjadi penyerapan air melalui proses osmosis di tubulus dan lengkung henle. Bagi zat yang masih berguna akan masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Proses rebsorpsi menghasilkan urine sekunder dengan kadar urea lebih tinggi dari urine primer. Kemudian urine sekunder ini akan masuk ke dalam lengkung henle dan terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga menjadikan urine berubah menjadi pekat karena volume urin sekunder berkurang.
3. Augmentasi Sampailah pada tahap terakhir yakni tahap pengumpulan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Zat sisa dalam tubuh seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin akan dikeluarkan oleh darah dan menghasilkan urine yang sedikit mengandung air. Kemudian urine menuju tubulus kolektivus untuk dibawa menuju pelvis selanjutnya menuju kandung kemih melalui ureter.
=> SEMOGA MEMBANTU
Filtrasi atau penyaringan merupakan tahap pertama pembentukan urine. Dimana, adanya kapiler darah bergelung-gelung di dalam kapsula bowman dan menembus membran filtrasi yang terdiri dari tiga lapisan (sel endotelium glomelurus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman). Hasil penyaringan tersebut membentuk urine primer yang mengandung zat-zat glukosa, garam, dan asam amino yang masih bermanfaat untuk tubuh. Urine primer sebenarnya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah.
2. Reabsorpsi
Tahap reabsorpsi merupakan tahap terjadinya penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh yang sebelumnya sudah difiltrasi. Tahap ini terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal yang dilakukan oleh sel-sel epitelium. Hal ini berfungi untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya, asam amino, glukosa, ion-ion Na+, Ca, K+, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-. Pada tahap reabsorpsi akan terjadi penyerapan air melalui proses osmosis di tubulus dan lengkung henle. Bagi zat yang masih berguna akan masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
Proses rebsorpsi menghasilkan urine sekunder dengan kadar urea lebih tinggi dari urine primer. Kemudian urine sekunder ini akan masuk ke dalam lengkung henle dan terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga menjadikan urine berubah menjadi pekat karena volume urin sekunder berkurang.
3. Augmentasi
Sampailah pada tahap terakhir yakni tahap pengumpulan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Zat sisa dalam tubuh seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin akan dikeluarkan oleh darah dan menghasilkan urine yang sedikit mengandung air. Kemudian urine menuju tubulus kolektivus untuk dibawa menuju pelvis selanjutnya menuju kandung kemih melalui ureter.