Proses apakah yg dilakukan setelah pengeringan dalam kriya keramik?
BlackBird911
1. Bahan Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri atas 3 macam (triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar. Tanah liat (Clay ) Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non plastik). Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran. Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya K-feldspar, Na-feldspar, Ca-feldspar. Bahan lainnya yaitu : Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti pegunungan tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang tanah lempungnya sudah dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak beberapa abad lalu. Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang paling rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya rendah, Titik leburnya 1700oC-1785oC, Dalam keadaan kering berwarna putih, Memberi warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah dibakar berwarna putih. Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar berupa silika dan terdapat pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah benang adalah : Tidak mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik, Mengurangi susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi sifat kuat pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah perubahan bentuk pada waktu dibakar, dan Dapat mengurangi daya memuai dari benda yang sudah jadi 2. Alat Macam-macam alat untuk membentuk keramik, yaitu; Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan. Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder. Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar. Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat. Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat. Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik. Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah. Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik berglasir.
Alat-alat Pembuatan Keramik B. Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik 1. Teknik Pijit Tekan Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut. Pijit tanah dengan ibu jari Tekan tanah kemudian diputar Bentuk leher dengan ibu jari Membuat tutup dengan cara yang sama Mengukur tutup dengan badan
Teknik Pembuatan 2. Teknik Pilin Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut. Buat pilinan di atas meja Buat lempengan lingkaran sebagai alas Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir Selesaikan bentuk dengan pilinan 3. Teknik Lempengan Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lem
Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri atas 3 macam (triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar.
Tanah liat (Clay ) Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non plastik).
Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran.
Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya K-feldspar, Na-feldspar, Ca-feldspar. Bahan lainnya yaitu :
Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti pegunungan tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang tanah lempungnya sudah dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak beberapa abad lalu. Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang paling rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya rendah, Titik leburnya 1700oC-1785oC, Dalam keadaan kering berwarna putih, Memberi warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah dibakar berwarna putih.
Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar berupa silika dan terdapat pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah benang adalah : Tidak mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik, Mengurangi susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi sifat kuat pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah perubahan bentuk pada waktu dibakar, dan Dapat mengurangi daya memuai dari benda yang sudah jadi
2. Alat
Macam-macam alat untuk membentuk keramik, yaitu;
Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.
Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.
Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar.
Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.
Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.
Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.
Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.
Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik berglasir.
Alat-alat Pembuatan Keramik
B. Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik
1. Teknik Pijit Tekan
Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut.
Pijit tanah dengan ibu jari
Tekan tanah kemudian diputar
Bentuk leher dengan ibu jari
Membuat tutup dengan cara yang sama
Mengukur tutup dengan badan
Teknik Pembuatan
2. Teknik Pilin
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
Buat pilinan di atas meja
Buat lempengan lingkaran sebagai alas
Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir
Selesaikan bentuk dengan pilinan
3. Teknik Lempengan
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lem