Mulailah dari yang Kecil, Mulailah dari Sekarang Jumlah air tanah yang terus berkurang dan jumlah manusia pengguna air bersih yang terus bertambah menyebabkan mulai terjadinya kekurangan air dimana-mana. Oleh karena itu, di banyak tempat, orang mulai mengampanyekan “Penggunaan air yang lebih bijaksana” pada semua orang. Kampanye ini umumnya berisi ajakan Tema 2 Subtema 2: Peristiwa-peristiwa Penting 81 untuk menggunakan air dengan hemat, tertib, dan bijaksana. Kampanye ini juga berusaha menginformasikan kepada semua orang apa saja dampak yang sudah dirasakan oleh banyak orang akibat bencana kekeringan. Bencana kekeringan adalah ketiadaan air di suatu daerah dalam jangka waktu lama sehingga seluruh komunitas di suatu daerah tidak lagi mendapatkan air . Marilah kita mulai menggunakan air secara hemat, tertib, dan bijaksana. Mulailah dari sekarang dan diri kita sendiri. Misalnya, ambillah air minum secukupnya, sehingga tidak ada yang terbuang. Oleh sebab itu isilah gelasmu dengan sejumlah air yang kamu yakin pasti dapat kamu habiskan. Contoh lain adalah pastikan air kran tidak mengalir pada saat kamu sedang menggosok gigi. Juga gunakanlah air secukupnya untuk untuk mencuci dan membersihkan peralatan rumah, mobil, menyiram rumput dan tanaman. Efisienlah dalam menggunakan air. Selalu pikirkan sebuah cara untuk menggunakan air dengan lebih tertib dan hemat. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan bacaan. 1. Mengapa orang mulai mengampanyekan penggunaan air yang lebih bijaksana? 2. Apakah yang dimaksud dengan menggunakan air dengan lebih bijaksana? 3. Apakah yang dimaksud dengan bencana kekeringan? 4. Apa yang dapat kita lakukan untuk lebih dapat menghemat air setiap harinya?
Answer
Daur Air dan Bencana Kekeringan Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan bacaan di atas! 1. Bagaimana proses daur air menghasilkan air yang bersih? Jelaskan! 2. Apakah yang dimaksud dengan air tanah? 3. Bagaimana air tanah berbeda dari air permukaan? 4. Mengapa air permukaan biasanya lebih kotor dibandingkan dengan air tanah? Jelaskan! 5. Apakah akibat dari musim kemarau yang panjang?
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.