Burung Gagak dan Burung Merak Dulu, setelah dunia selesai diciptakan, burung gagak dan burung merak adalah dua sahabat yang rukun. ketika itu warna burung gagak tidak hitam dan warna bulu merak tidaklah seindah sekarang. Meskipun kedua burung itu bersahabat, mereka memilliki tabiat yang sangat berbeda. Merak selalu kelihatan rapi, sedangkan gagak tampak begitu jorok. Gagak jarang membersihkan tubuh dan makan apa saja. Merak rajin sekali membersihkan tubuh dan hanya makan buah dan sayur segar. Merak selalu menjaga kebersihan sarangnya. Berbeda dengan merak, gagak tak peduli dengan sarangnya yang penuh dengan sampah. Suatu hari, gagak dan merak bercakap-cakap di tepi sungai. "Sungguh membanggakan bila bulu yang kita miliki berwarna indah," kata merak. "Tidakkah kau bosan dengan warna bulumu yang hanya putih itu?" "Ya, sungguh membosankan," sahut gagak. "Bagaimana kalau kita mencari bahan pewarna? Mula-mula aku mengecat bulu-bulumu, setelah itu kau mengecat bulu-buluku. Bagaimana?" Merak setuju. Setelah berhasil mengumpulkan bahan pewarna mulailah gagak mengecat bulu-bulu merak. Merak yang selalu tampak rapi memberitahukan warna apa saja yang harus digunakan. Gagak mengecat bulu-bulu merak dengan warna-warna yang sangat indah. "Sekarang giliranku mewarnaimu," kata merak. Mulailah merak mengecat bulu-bulu gagak. Akan tetapi, baru sebentar saja gagak sudah merasa lapar. Ketika melihat bangkai seekor tikus terapung di sungai, ia tidak mau berlama-lama lagi. "Gunakan warna satu saja!" suruhnya. "Aku tak mau kelaparan, warnai saja buluku dengan warna hitam!" Merak pun melakukannya. Setelah itu, gagak segera melesat terbang untuk mmenyantap bangkai tikus. Sejak saat itu, bulu burung merak berwarna indah dan bulu burung gagak berwarna hitam. Tentukan unsur intrinsik dari cerita fabel di atas(tema,tokoh,watak,alur,latar tempat,latar waktu,latar suasana,amanat,sudut pandang).
Answer
Burung Gagak dan Burung Merak Dulu, setelah dunia selesai diciptakan, burung gagak dan burung merak adalah dua sahabat yang rukun. ketika itu warna burung gagak tidak hitam dan warna bulu merak tidaklah seindah sekarang. Meskipun kedua burung itu bersahabat, mereka memilliki tabiat yang sangat berbeda. Merak selalu kelihatan rapi, sedangkan gagak tampak begitu jorok. Gagak jarang membersihkan tubuh dan makan apa saja. Merak rajin sekali membersihkan tubuh dan hanya makan buah dan sayur segar. Merak selalu menjaga kebersihan sarangnya. Berbeda dengan merak, gagak tak peduli dengan sarangnya yang penuh dengan sampah. Suatu hari, gagak dan merak bercakap-cakap di tepi sungai. "Sungguh membanggakan bila bulu yang kita miliki berwarna indah," kata merak. "Tidakkah kau bosan dengan warna bulumu yang hanya putih itu?" "Ya, sungguh membosankan," sahut gagak. "Bagaimana kalau kita mencari bahan pewarna? Mula-mula aku mengecat bulu-bulumu, setelah itu kau mengecat bulu-buluku. Bagaimana?" Merak setuju. Setelah berhasil mengumpulkan bahan pewarna mulailah gagak mengecat bulu-bulu merak. Merak yang selalu tampak rapi memberitahukan warna apa saja yang harus digunakan. Gagak mengecat bulu-bulu merak dengan warna-warna yang sangat indah. "Sekarang giliranku mewarnaimu," kata merak. Mulailah merak mengecat bulu-bulu gagak. Akan tetapi, baru sebentar saja gagak sudah merasa lapar. Ketika melihat bangkai seekor tikus terapung di sungai, ia tidak mau berlama-lama lagi. "Gunakan warna satu saja!" suruhnya. "Aku tak mau kelaparan, warnai saja buluku dengan warna hitam!" Merak pun melakukannya. Setelah itu, gagak segera melesat terbang untuk mmenyantap bangkai tikus. Sejak saat itu, bulu burung merak berwarna indah dan bulu burung gagak berwarna hitam. Tentukan unsur intrinsik dari cerita fabel di atas(tema,tokoh,watak,alur,latar tempat,latar waktu,latar suasana,amanat,sudut pandang).
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.