TDS31Sidoarjo termasuk daerah delta, karena diapit oleh dua aliran sungai pecahan sungai Berantas, yaitu Kali Porong dan Kali Mas, sehingga lahan pertaniannya sangat subur dan memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi. Perkembangan Kota Sidoarjo cukup pesat, terutama di sector industry kecil. Sentra industri tas dan koper di Tanggulangin menjadi tujuan utama wisata belanja bagi para wisatawan. Kerajinan tas dan koper intake banyak menawarkan aneka produk berkualitas. Daerah ini juga memiliki obyek wisata yang menarik antara lain Pantai Kepetingan, Pucukan dan Gesik Cemandi. Peninggalan sejarah berupa candi juga banyak ditemukan antara lain Candi Pari, , Dermo, Pamotan, Tawang Alun dan Klajen. Agenda budaya yang dilakukan antara lain upacara Petik Laut di pantai Gesik Cemandi. Tasyakuran Laut setiap menjelang Mulud di Mburu dab Nyadran dilaksanakan seminggu sebelum puasa. Bagi petani tambak dapat menghadiri Lelang Bandeng setiap peringatan maulud Nabi Muhammad SAW bertempat di pendopo Kabupaten Sidoarjo
0 votes Thanks 0
mbagiadaaPotensi Obyek wisata yang menarik meliputi : - candi Pari , Candi Pari terletak di dusun Candi Pari Wetan. Candi ini di bangun pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Candi bernuansa religi Hindu ini tersirat dengan adanya relief Sankha. Di dekat candi dan desa sekitarnya pernah ditemukan arca Siwa Mahadewa, dua arca Agastya, dan tujuh arca Ganesha.- Candi Ngoro, Di desa Candi Ngoro terdapat Candi Dermo yang diperkirakan didirikan tahun 1535, pada saat pemerintahan Adipati Kusen. Candi Dermo ini merupakan simbol pintu gerbang Kerajaan Majapahit. Itu merupakan bukti bahwa di Sidoarjo adalah daerah yang sangat strategis pada zaman kerajaan Majapahit.- Batu Prasasti, Batu Prasasti adalah batu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di desa Tropodo Kecamatan Krian.- Kampoeng Batik. Batik tulis Sidoarjo dengan bahan katun maupun sutera memiliki ciri khas tersendiri, sepeti merak dari samping dengan sayap tertutup, kupu-kupu, bunga kenongo dan kembang bayem dengan latar beras utah, cecekan dan sunduk kentang. Sentra batik di Sidoarjo terletak di Kampoeng Batik Jetis, Desa Kenongo kec. Tulangan dan di jalan Kartini Sidoarjo.- Nyadran, Acara Nyadran diadakan sebagai ungkapan terima kasih pada sang Pencipta. Sebagian masyarakat Desa BalongBendo adalah nelayan pencari Kupang di laut. Pada setiap Bulan Ruwah (1 minggu sebelum Bulan Puasa) mereka mengadakan Nyadran. Dan pada setiap bulan Maulud, masyarakat Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo sebagai nelayan kerang juga melakukan kegiatan Nyadran. Demikian pula dengan masyarakat Gisik Cemandi Kecamatan Sedati juga melakukan kegiatan yang dinamakan Petik Laut, dilaksanakan setiap bulan Agustus, dengan maksud seperti kegiatan Nyadran di Desa Balongbendo.- Makam Putri Ayu Sekar Dadu Dari cerita yang beredar di masyarakat sekitar, Putri Ayu Sekar Dadu merupakan putri dari raja Blambangan yang bernama Minak Sembayu, yang diyakini sebagai Ibu Sunan Giri. Putri Ayu Sekar Dadu meninggal dan dimakamkan di dusun Kepentingan, Desa Sawoan, kecamatan Buduran. Setiap kegiatan Nyadran, masyarakat selalu menyempatkan berziarah ke makam tersebut.- Masjid Agung Sidoarjo Sebagai pusat da’wah masyarakat Sidoarjo, mengingat masyarakat Sidoarjo mayoritas beragama islam dan merupakan masjid terbesar di sidoarjo.- Galeri seni dan kerajinan Dekranasda, Galeri seni dan kerajinan ini berada di kawasan GOR. Merupakan sarana mempromosikan beragam kerajinan buah tangan warga kabupaten Sidoarjo, juga sebagai pusat informasi serta penjualan.
- candi Pari ,
Candi Pari terletak di dusun Candi Pari Wetan. Candi ini di bangun pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Candi bernuansa religi Hindu ini tersirat dengan adanya relief Sankha. Di dekat candi dan desa sekitarnya pernah ditemukan arca Siwa Mahadewa, dua arca Agastya, dan tujuh arca Ganesha.- Candi Ngoro,
Di desa Candi Ngoro terdapat Candi Dermo yang diperkirakan didirikan tahun 1535, pada saat pemerintahan Adipati Kusen. Candi Dermo ini merupakan simbol pintu gerbang Kerajaan Majapahit. Itu merupakan bukti bahwa di Sidoarjo adalah daerah yang sangat strategis pada zaman kerajaan Majapahit.- Batu Prasasti,
Batu Prasasti adalah batu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di desa Tropodo Kecamatan Krian.- Kampoeng Batik.
Batik tulis Sidoarjo dengan bahan katun maupun sutera memiliki ciri khas tersendiri, sepeti merak dari samping dengan sayap tertutup, kupu-kupu, bunga kenongo dan kembang bayem dengan latar beras utah, cecekan dan sunduk kentang.
Sentra batik di Sidoarjo terletak di Kampoeng Batik Jetis, Desa Kenongo kec. Tulangan dan di jalan Kartini Sidoarjo.- Nyadran,
Acara Nyadran diadakan sebagai ungkapan terima kasih pada sang Pencipta. Sebagian masyarakat Desa BalongBendo adalah nelayan pencari Kupang di laut. Pada setiap Bulan Ruwah (1 minggu sebelum Bulan Puasa) mereka mengadakan Nyadran. Dan pada setiap bulan Maulud, masyarakat Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo sebagai nelayan kerang juga melakukan kegiatan Nyadran. Demikian pula dengan masyarakat Gisik Cemandi Kecamatan Sedati juga melakukan kegiatan yang dinamakan Petik Laut, dilaksanakan setiap bulan Agustus, dengan maksud seperti kegiatan Nyadran di Desa Balongbendo.- Makam Putri Ayu Sekar Dadu
Dari cerita yang beredar di masyarakat sekitar, Putri Ayu Sekar Dadu merupakan putri dari raja Blambangan yang bernama Minak Sembayu, yang diyakini sebagai Ibu Sunan Giri. Putri Ayu Sekar Dadu meninggal dan dimakamkan di dusun Kepentingan, Desa Sawoan, kecamatan Buduran. Setiap kegiatan Nyadran, masyarakat selalu menyempatkan berziarah ke makam tersebut.- Masjid Agung Sidoarjo
Sebagai pusat da’wah masyarakat Sidoarjo, mengingat masyarakat Sidoarjo mayoritas beragama islam dan merupakan masjid terbesar di sidoarjo.- Galeri seni dan kerajinan Dekranasda,
Galeri seni dan kerajinan ini berada di kawasan GOR. Merupakan sarana mempromosikan beragam kerajinan buah tangan warga kabupaten Sidoarjo, juga sebagai pusat informasi serta penjualan.