Ines28520Poros Jakarta-Peking (atau Poros Jakarta-Pnompehn-Peking-Pnyonyang, menurut Istilah Soekarno). Poros antiimperialisme ini dianggap Soekarno dibentuk oleh jalannya sejarah. dan mengambil sikap netral terhadap situasi yang ada dan itu bisa diartikan menerima status quo.