Untuk membentuk pohon biner dari barisan bilangan yang diberikan, kita akan menggunakan aturan sebagai berikut:
Bilangan yang lebih kecil akan ditempatkan di sebelah kiri (anak kiri) dari node induk.
Bilangan yang lebih besar akan ditempatkan di sebelah kanan (anak kanan) dari node induk.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membentuk pohon biner:
Pertama, kita akan memilih bilangan pertama sebagai root (akar) dari pohon biner. Dalam hal ini, bilangan pertama adalah 12. Sehingga, 12 menjadi akar dari pohon biner.
Selanjutnya, kita akan membandingkan bilangan kedua (19) dengan root (12). Karena bilangan kedua lebih besar dari root, maka 19 akan ditempatkan sebagai anak kanan dari root.
Kemudian, kita membandingkan bilangan ketiga (11) dengan root (12). Karena bilangan ketiga lebih kecil dari root, maka 11 akan ditempatkan sebagai anak kiri dari root.
Langkah ini akan terus diulang untuk setiap barisan. Dalam hal ini, proses ini akan menghasilkan pohon biner sebagai berikut:
12
/ \
11 19
/ \
17 29
/ \22
13 21
/ \
20 22
/
14
\
18
/
16
/
15
Penjelasan pohon biner:
Angka 12 adalah akar dari pohon biner.
Angka 11 adalah anak kiri dari 12.
Angka 19 adalah anak kanan dari 12.
Angka 17 adalah anak kiri dari 19.
Angka 29 adalah anak kanan dari 19.
Angka 13 adalah anak kiri dari 17.
Angka 21 adalah anak kanan dari 17.
Angka 20 adalah anak kiri dari 21.
Angka 22 adalah anak kanan dari 21.
Angka 14 adalah anak kiri dari 20.
Angka 18 adalah anak kanan dari 14.
Angka 16 adalah anak kiri dari 18.
Angka 15 adalah anak kiri dari 16.
Dengan demikian, pohon biner terbentuk sesuai dengan barisan bilangan yang diberikan.
Jawaban:
Untuk membentuk pohon biner dari barisan bilangan yang diberikan, kita akan menggunakan aturan sebagai berikut:
Bilangan yang lebih kecil akan ditempatkan di sebelah kiri (anak kiri) dari node induk.
Bilangan yang lebih besar akan ditempatkan di sebelah kanan (anak kanan) dari node induk.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membentuk pohon biner:
Pertama, kita akan memilih bilangan pertama sebagai root (akar) dari pohon biner. Dalam hal ini, bilangan pertama adalah 12. Sehingga, 12 menjadi akar dari pohon biner.
Selanjutnya, kita akan membandingkan bilangan kedua (19) dengan root (12). Karena bilangan kedua lebih besar dari root, maka 19 akan ditempatkan sebagai anak kanan dari root.
Kemudian, kita membandingkan bilangan ketiga (11) dengan root (12). Karena bilangan ketiga lebih kecil dari root, maka 11 akan ditempatkan sebagai anak kiri dari root.
Langkah ini akan terus diulang untuk setiap barisan. Dalam hal ini, proses ini akan menghasilkan pohon biner sebagai berikut:
12
/ \
11 19
/ \
17 29
/ \22
13 21
/ \
20 22
/
14
\
18
/
16
/
15
Penjelasan pohon biner:
Angka 12 adalah akar dari pohon biner.
Angka 11 adalah anak kiri dari 12.
Angka 19 adalah anak kanan dari 12.
Angka 17 adalah anak kiri dari 19.
Angka 29 adalah anak kanan dari 19.
Angka 13 adalah anak kiri dari 17.
Angka 21 adalah anak kanan dari 17.
Angka 20 adalah anak kiri dari 21.
Angka 22 adalah anak kanan dari 21.
Angka 14 adalah anak kiri dari 20.
Angka 18 adalah anak kanan dari 14.
Angka 16 adalah anak kiri dari 18.
Angka 15 adalah anak kiri dari 16.
Dengan demikian, pohon biner terbentuk sesuai dengan barisan bilangan yang diberikan.