Idhgham Bighunnah yakni, Bi berarti dengan, Ghunnah berarti dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya, atau bisa dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydid-kan.
Cara membaca dari Idgham Bighunnah yaitu dengan cara meleburkan نْ [nunt mati ] ataupun tanwin, baik itu dhommah tanwin [ــٌــ], kasroh tanwin [ــٍــ], ataupun fathah tanwin [ــًــ] menjadi suara huruf yang ada di depannya mim [م], nun [ن], waw[و] dan ya [ي], atau dari keempat huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dan diiring dengan menggunakan suara yang berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.
Contoh Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)
1. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]
لِمَنْ يَرَى : Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan dibacanya adalah limayyaraa
اَنْ يَتُوْبُ : Tulisan aslinya adalah an yatuubu dibacanya adalah ayyatuubu
وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ : Tulisan aslinya adalah wujuuhun yaumaidzin, dibacanya adalah wujuuhuyyaumaidzin
لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ : Tulisan aslinya adalah liqoumin yuuqinuuna, dibacanya adalah liqoumiyyuuqinuuna
2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]
مِنْ وَرَائِهِمْ : Tulisan aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim
عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ : Tulisan aslinya adalah ‘iwajaan wa laa amtaa dibacanya adalah ‘iwajaawwa laa amtaa
عَذاَبٌ وَاصِبٌ : Tulisan aslinya adalah ‘adzaabun waasibun, dibacanya adalah ‘adzaabuwwaasibun
قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ : Tulisan aslinya adalah quwwatin wa laa naashirin, dibacanya adalah quwwatiwwa laa naashirin
3. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [م]
نَكُنْ مَعَكًمْ : Tulisan aslinya adalah nakun ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum
فَتْحاً مُبِيْناً : Tulisan aslinya adalah fathan mubiinan dibacanya adalah fathammubiinan
لَكَفُوْرٌمُبِيْنٌ : Tulisan aslinya adalah lakafuurun mubiinun, dibacanya adalah lakafuurummubiinun
مِنْ ماَءٍمَهِيْنٍ : Tulisan aslinya adalah min maaa in mahiinin, dibacanya adalah mimmaaa immahiinin. Untuk contoh ini ada 2 sekagus, yaitu nu sukun bertemu mim yang berwarna merah, dan tanwin [kasroh tanwin] bertemu mim yang berwarna biru
4. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu nun [ن]
مِنْ ناَصِرِيْنَ : Tulisan aslinya adalah min naa shiriina, dan dibacanya adalah minnaa shiriina
عَنْ نَفْسِهِ : Tulisan aslinya adalah ‘an nafsihi dibacanya adalah annafsihi
حِطَةٌ نَغْفِرْلَكُمْ : Tulisan aslinya adalah hiththotun naghfirlakum, dibacanya adalah hiththotunnaghfirlakum
دَرَجاَةٍ مَنْ نَشَاءَ : Tulisan aslinya adalah darajaatin man nasyaa a, dibacanya adalah darajaatimmannasyaa a. Dalam kasus ini ada dua idhgom bi ghunnah, yaitu tanwin bertemu mim [warna biru], dan nun sukun bertemu nun yang berwarna merah.
Huruf bertanwin bertemu dengan mim bertasydid hukum bacaannya adalah idgham bi ghunnah.
Jawaban:
C. IDGHAM BIGUNNAH
Penjelasan:
Idhgham Bighunnah yakni, Bi berarti dengan, Ghunnah berarti dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya, atau bisa dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydid-kan.
Cara membaca dari Idgham Bighunnah yaitu dengan cara meleburkan نْ [nunt mati ] ataupun tanwin, baik itu dhommah tanwin [ــٌــ], kasroh tanwin [ــٍــ], ataupun fathah tanwin [ــًــ] menjadi suara huruf yang ada di depannya mim [م], nun [ن], waw[و] dan ya [ي], atau dari keempat huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dan diiring dengan menggunakan suara yang berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.
Contoh Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)
1. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]
لِمَنْ يَرَى : Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan dibacanya adalah limayyaraa
اَنْ يَتُوْبُ : Tulisan aslinya adalah an yatuubu dibacanya adalah ayyatuubu
وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ : Tulisan aslinya adalah wujuuhun yaumaidzin, dibacanya adalah wujuuhuyyaumaidzin
لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ : Tulisan aslinya adalah liqoumin yuuqinuuna, dibacanya adalah liqoumiyyuuqinuuna
2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]
مِنْ وَرَائِهِمْ : Tulisan aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim
عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ : Tulisan aslinya adalah ‘iwajaan wa laa amtaa dibacanya adalah ‘iwajaawwa laa amtaa
عَذاَبٌ وَاصِبٌ : Tulisan aslinya adalah ‘adzaabun waasibun, dibacanya adalah ‘adzaabuwwaasibun
قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ : Tulisan aslinya adalah quwwatin wa laa naashirin, dibacanya adalah quwwatiwwa laa naashirin
3. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [م]
نَكُنْ مَعَكًمْ : Tulisan aslinya adalah nakun ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum
فَتْحاً مُبِيْناً : Tulisan aslinya adalah fathan mubiinan dibacanya adalah fathammubiinan
لَكَفُوْرٌمُبِيْنٌ : Tulisan aslinya adalah lakafuurun mubiinun, dibacanya adalah lakafuurummubiinun
مِنْ ماَءٍمَهِيْنٍ : Tulisan aslinya adalah min maaa in mahiinin, dibacanya adalah mimmaaa immahiinin. Untuk contoh ini ada 2 sekagus, yaitu nu sukun bertemu mim yang berwarna merah, dan tanwin [kasroh tanwin] bertemu mim yang berwarna biru
4. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu nun [ن]
مِنْ ناَصِرِيْنَ : Tulisan aslinya adalah min naa shiriina, dan dibacanya adalah minnaa shiriina
عَنْ نَفْسِهِ : Tulisan aslinya adalah ‘an nafsihi dibacanya adalah annafsihi
حِطَةٌ نَغْفِرْلَكُمْ : Tulisan aslinya adalah hiththotun naghfirlakum, dibacanya adalah hiththotunnaghfirlakum
دَرَجاَةٍ مَنْ نَشَاءَ : Tulisan aslinya adalah darajaatin man nasyaa a, dibacanya adalah darajaatimmannasyaa a. Dalam kasus ini ada dua idhgom bi ghunnah, yaitu tanwin bertemu mim [warna biru], dan nun sukun bertemu nun yang berwarna merah.