Mata pelajaran: biologi Kelas: XI SMA Kategori: Sistem peredaran darah Kode kategori berdasar kurikulum KTSP: 11.4.5 Kata kunci: golongan darah ABO, sistem Rhesus, tekanan darah
Jawaban:
Simak penjelasan berikut ini terlebih dahulu untuk memahami jawaban pada soal no 2
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Antigen berfungsi seperti tanda pengenalan sel tubuh. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang berasal dari luar tubuh. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan memulai perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dengan memproduksi antibodi.
Melalui sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4, yaitu A,B,AB dan O.
- Jika Anda memiliki golongan darah A, maka Anda memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen
- Jika Anda memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
- Jika Anda memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
- Jika Anda memiliki golongan darah O, maka Anda tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah. Orang bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
Golongan darah O yang dikenal sebagai pendonor universal sekarang tidak dianjurkan lagi untuk memberikan darahnya secara sembarangan. Hal ini karena golongan darah O negatif kemungkinan memiliki antibodi yang bisa menyebabkan reaksi serius selama transfusi darah berlangsung. Sedangkan golongan darah O positif hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yaitu jika pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi.
Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Faktor resus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika darah memiliki faktor Rh maka dikatakan resus positif, dan jika tidak memiliki faktor Rh maka dikatakan resus negatif.
Orang yang memiliki Rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Pendonor dengan Rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif.
2. Golongan darah yang cocok untuk Devita adalah golongan darah AB-, A-, B-, dan O- Namun demikian perlu diingat bahwa golongan darah O- sebaiknya dengan anjuran dokter dan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sesuai keperluan.
3. Diketahui = wanita golongan darah A- calon suami 1 golongan darah O- calon suami 2 golongan darah A+
Sebaiknya suami istri memiliki golongan darah dengan Rhesus yang sama. Dalam hal ini berarti gadis tersebut akan lebih aman jika menikah dengan laki-laki dengan golongan darah O- tersebut.
Simak penjelasan berikut ini untuk lebih jelas
Seseorang dengan Rh+ secara alami akan membentuk antibodi anti-Rhesus dalam darahnya, sedangkan seseorang dengan Rh- tidak akan membentuk antibodi anti-Rh, kecuali ada pemicu yang sesuai.
Situasi yang berpotensi berbahaya adalah jika seorang ibu hamil dengan Rh- memiliki janin Rh+, sehingga ibu membentuk antibodi anti-Rh yang dipicu oleh masuknya Rh+ dari darah bayi ke dalam sistem sirkulasi ibu. Antibodi anti-Rh ibu ini dapat menembus sirkulasi darah bayi dan menghancurkan sel-sel darah bayi dan meningkatkan konsentrasi bilirubin dalam aliran darah dan menyebabkan bayi mengalami kuning atau hyperbilirubinemia.
Jika suami istri mempunyai golongan darah dengan Rhesus yang sama yaitu keduanya Rh- semua atau Rh+ semua, maka tidak perlu dikhawatirkan kondisi pada janin diatas.
4. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg. 120 menunjukkan tekanan sistole, dan 80 tekanan diastole. Tekanan sistole normal berkisar antara 90-120 milimeter Hg. Angka diastiole berkisar antara 60-80 mm Hg. Jika Chusnul = 130/95mmHg, tergolong lumayan tinggi Tetaplah jaga berat badan agar ideal, yang dapat dicapai dengan pola makan sehat dan olahraga. Memiliki berat badan sehat akan mengurangi peluang terkena hipertensi. Karina = 125/60mmHg, tergolong normal
Verified answer
Mata pelajaran: biologiKelas: XI SMA
Kategori: Sistem peredaran darah
Kode kategori berdasar kurikulum KTSP: 11.4.5
Kata kunci: golongan darah ABO, sistem Rhesus, tekanan darah
Jawaban:
Simak penjelasan berikut ini terlebih dahulu untuk memahami jawaban pada soal no 2
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Antigen berfungsi seperti tanda pengenalan sel tubuh. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang berasal dari luar tubuh. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan memulai perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dengan memproduksi antibodi.
Melalui sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4, yaitu A,B,AB dan O.
- Jika Anda memiliki golongan darah A, maka Anda memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen- Jika Anda memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
- Jika Anda memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
- Jika Anda memiliki golongan darah O, maka Anda tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah. Orang bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
Golongan darah O yang dikenal sebagai pendonor universal sekarang tidak dianjurkan lagi untuk memberikan darahnya secara sembarangan. Hal ini karena golongan darah O negatif kemungkinan memiliki antibodi yang bisa menyebabkan reaksi serius selama transfusi darah berlangsung. Sedangkan golongan darah O positif hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yaitu jika pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi.
Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Faktor resus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika darah memiliki faktor Rh maka dikatakan resus positif, dan jika tidak memiliki faktor Rh maka dikatakan resus negatif.
Orang yang memiliki Rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Pendonor dengan Rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif.
2. Golongan darah yang cocok untuk Devita adalah golongan darah AB-, A-, B-, dan O-
Namun demikian perlu diingat bahwa golongan darah O- sebaiknya dengan anjuran dokter dan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sesuai keperluan.
3. Diketahui = wanita golongan darah A-
calon suami 1 golongan darah O-
calon suami 2 golongan darah A+
Sebaiknya suami istri memiliki golongan darah dengan Rhesus yang sama. Dalam hal ini berarti gadis tersebut akan lebih aman jika menikah dengan laki-laki dengan golongan darah O- tersebut.
Simak penjelasan berikut ini untuk lebih jelas
Seseorang dengan Rh+ secara alami akan membentuk antibodi anti-Rhesus dalam darahnya, sedangkan seseorang dengan Rh- tidak akan membentuk antibodi anti-Rh, kecuali ada pemicu yang sesuai.
Situasi yang berpotensi berbahaya adalah jika seorang ibu hamil dengan
Rh- memiliki janin Rh+, sehingga ibu membentuk antibodi anti-Rh yang dipicu oleh masuknya Rh+ dari darah bayi ke dalam sistem sirkulasi ibu. Antibodi anti-Rh ibu ini dapat menembus sirkulasi darah bayi dan menghancurkan sel-sel darah bayi dan meningkatkan konsentrasi bilirubin dalam aliran darah dan menyebabkan bayi mengalami kuning atau hyperbilirubinemia.
Jika suami istri mempunyai golongan darah dengan Rhesus yang sama yaitu keduanya Rh- semua atau Rh+ semua, maka tidak perlu dikhawatirkan kondisi pada janin diatas.
4. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg.
120 menunjukkan tekanan sistole, dan 80 tekanan diastole.
Tekanan sistole normal berkisar antara 90-120 milimeter Hg. Angka diastiole berkisar antara 60-80 mm Hg.
Jika Chusnul = 130/95mmHg, tergolong lumayan tinggi
Tetaplah jaga berat badan agar ideal, yang dapat dicapai dengan pola makan sehat dan olahraga. Memiliki berat badan sehat akan mengurangi peluang terkena hipertensi.
Karina = 125/60mmHg, tergolong normal
(EK)
Semoga bermanfaat