Please explain the meaning of these two sentences. Do they have same or different meaning? 1. The boy, who is wearing the red hat , is my nephew. 2. The boy who is wearing the red hat is my nephew.
Kedua kalimat tersebut memiliki makna yang berbeda dan tanda baca yang berbeda pula.
Kalimat pertama: "Anak laki-laki, yang memakai topi merah, adalah keponakan saya" menggunakan koma untuk memisahkan frasa "yang memakai topi merah", yang merupakan klausa nonrestriktif. Hal ini berarti bahwa kalimat masih bisa dimengerti meskipun frasa "yang memakai topi merah" dihilangkan. Dalam kalimat ini, pembicara hanya memiliki satu keponakan, dan dia kebetulan adalah anak laki-laki yang memakai topi merah. Frasa "yang memakai topi merah" memberikan informasi tambahan tentang anak laki-laki tersebut tetapi tidak penting untuk makna kalimat.
Kalimat kedua: "Anak laki-laki yang memakai topi merah adalah keponakan saya" tidak menggunakan koma dan memiliki klausa restriktif. Hal ini berarti bahwa kalimat tidak akan dimengerti jika frasa "yang memakai topi merah" dihilangkan. Dalam kalimat ini, pembicara memiliki beberapa anak laki-laki dalam pandangannya, tetapi yang memakai topi merah adalah keponakan pembicara. Frasa "yang memakai topi merah" penting untuk mengidentifikasi anak laki-laki yang dimaksud oleh pembicara.
Jadi, meskipun kedua kalimat sangat mirip, penggunaan koma dalam kalimat pertama mengubah makna dan menjelaskan bahwa anak laki-laki tersebut adalah keponakan pembicara terlepas dari apa yang dia kenakan, sementara ketidakhadiran koma dalam kalimat kedua berarti bahwa topi merah yang dipakai anak laki-laki tersebut penting untuk mengidentifikasi dia sebagai keponakan pembicara.
Kedua kalimat tersebut memiliki makna yang berbeda dan tanda baca yang berbeda pula.
Kalimat pertama: "Anak laki-laki, yang memakai topi merah, adalah keponakan saya" menggunakan koma untuk memisahkan frasa "yang memakai topi merah", yang merupakan klausa nonrestriktif. Hal ini berarti bahwa kalimat masih bisa dimengerti meskipun frasa "yang memakai topi merah" dihilangkan. Dalam kalimat ini, pembicara hanya memiliki satu keponakan, dan dia kebetulan adalah anak laki-laki yang memakai topi merah. Frasa "yang memakai topi merah" memberikan informasi tambahan tentang anak laki-laki tersebut tetapi tidak penting untuk makna kalimat.
Kalimat kedua: "Anak laki-laki yang memakai topi merah adalah keponakan saya" tidak menggunakan koma dan memiliki klausa restriktif. Hal ini berarti bahwa kalimat tidak akan dimengerti jika frasa "yang memakai topi merah" dihilangkan. Dalam kalimat ini, pembicara memiliki beberapa anak laki-laki dalam pandangannya, tetapi yang memakai topi merah adalah keponakan pembicara. Frasa "yang memakai topi merah" penting untuk mengidentifikasi anak laki-laki yang dimaksud oleh pembicara.
Jadi, meskipun kedua kalimat sangat mirip, penggunaan koma dalam kalimat pertama mengubah makna dan menjelaskan bahwa anak laki-laki tersebut adalah keponakan pembicara terlepas dari apa yang dia kenakan, sementara ketidakhadiran koma dalam kalimat kedua berarti bahwa topi merah yang dipakai anak laki-laki tersebut penting untuk mengidentifikasi dia sebagai keponakan pembicara.
makasihnya jangan lupa : saweria.co/yusufwahyur