Cerpen adalah karya sastra Indonesia yang terdiri dari kurang dari 10.001 kata, menggunakan alur tunggal, serta satu tokoh atau peristiwa sebagai fokus cerita.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan satu contoh cerpen berjudul Bijak Menyikapi Penggunaan Media Sosial sebanyak lima paragraf. Namun, karena keterbatasan jumlah kata, cerpen yang kakak sajikan tidak akan mencapai 1.000 kata.
Berikut contoh cerpen tersebut.
Bijak Menyikapi Penggunaan Media Sosial
Pagi itu, aku dan temanku pergi ke sebuah warnet. Warnet yang kami kunjungi letaknya tidak terlalu jauh dari rumah sehingga dengan hanya berjalan 15 menit, kami sudah sampai disana.
Disana, aku dan teman-temanku dengan sigap membuka salah satu media sosial yang sangat populer saat ini. Tak berapa lama kami membukanya, kami langsung terkejut dengan apa yang kami lihat. Bukannya melihat hal-hal positif yang dapat kami pelajari, tapi halaman media sosial yang kami lihat penuh dengan ujaran kebencian, umpatan, dan lain sebagainya. Kami bahkan sempat ketakutan.
Salah seorang kakak kelas yang kebetulan berada di situ ternyata melihat reaksi kami. Ia pun menyempatkan diri untuk melihat yang kami lihat baru saja. Setelah menghela nafas, ia pun berkata kepada kami, "Itulah yang terjadi dengan media sosial saat ini. Banyak orang beranggapan mereka bisa berkata apa saja, baik positif maupun negatif. Hasilnya, banyak ujaran yang tidak pantas pun terbit, tanpa mereka peduli akibatnya. Konten-konten seperti itu jangan kalian tiru karena sungguh tidak baik."
Menanggapi perkataan kakak kelas kami tersebut, kami pun berkata, "Ya kak, kami memang sangat terkejut. Ini baru pertama kali kami melihat kejadian seperti ini. Jadi, terimakasih sudah menenangkan kami."
Sejak saat itu, kami pun berjanji untuk bijak menyikapi penggunaan media sosial dan hanya menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal positif kepada masyarakat.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang cerpen:
Verified answer
Cerpen adalah karya sastra Indonesia yang terdiri dari kurang dari 10.001 kata, menggunakan alur tunggal, serta satu tokoh atau peristiwa sebagai fokus cerita.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan satu contoh cerpen berjudul Bijak Menyikapi Penggunaan Media Sosial sebanyak lima paragraf. Namun, karena keterbatasan jumlah kata, cerpen yang kakak sajikan tidak akan mencapai 1.000 kata.
Berikut contoh cerpen tersebut.
Bijak Menyikapi Penggunaan Media Sosial
Pagi itu, aku dan temanku pergi ke sebuah warnet. Warnet yang kami kunjungi letaknya tidak terlalu jauh dari rumah sehingga dengan hanya berjalan 15 menit, kami sudah sampai disana.
Disana, aku dan teman-temanku dengan sigap membuka salah satu media sosial yang sangat populer saat ini. Tak berapa lama kami membukanya, kami langsung terkejut dengan apa yang kami lihat. Bukannya melihat hal-hal positif yang dapat kami pelajari, tapi halaman media sosial yang kami lihat penuh dengan ujaran kebencian, umpatan, dan lain sebagainya. Kami bahkan sempat ketakutan.
Salah seorang kakak kelas yang kebetulan berada di situ ternyata melihat reaksi kami. Ia pun menyempatkan diri untuk melihat yang kami lihat baru saja. Setelah menghela nafas, ia pun berkata kepada kami, "Itulah yang terjadi dengan media sosial saat ini. Banyak orang beranggapan mereka bisa berkata apa saja, baik positif maupun negatif. Hasilnya, banyak ujaran yang tidak pantas pun terbit, tanpa mereka peduli akibatnya. Konten-konten seperti itu jangan kalian tiru karena sungguh tidak baik."
Menanggapi perkataan kakak kelas kami tersebut, kami pun berkata, "Ya kak, kami memang sangat terkejut. Ini baru pertama kali kami melihat kejadian seperti ini. Jadi, terimakasih sudah menenangkan kami."
Sejak saat itu, kami pun berjanji untuk bijak menyikapi penggunaan media sosial dan hanya menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal positif kepada masyarakat.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang cerpen:
brainly.co.id/tugas/337458
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: 5 - Membaca cerpen
Kode kategori: 8.1.5
Kata kunci: cerpen