Tanaman hias memiliki tekstur yang getas atau mudah patah, untuk itu perlu dibedakan dengan tanaman berkayu.
Packing dengan baik tanaman hias yang akan dikirim menggunakan kardus yang kokoh dan memiliki ruang lebih besar. Berikan toleransi kekosongan ruangnya sekitar 3-6 cm dari tinggi dan lebar tanaman.
Pemberian ruang tersebut dimaksudkan agar tanaman tidak mudah mudah atau tertekuk ketika kardus penyok selama pengiriman. Untuk memperkokoh kardus, lindungi dengan penunjang berupa kayu di setiap sudut bagian dalam kardus.
Mengirim Tanaman Berkayu
Cara packing tanaman berkayu tentu berbeda dengan tanaman hias, dimana tanaman berkayu tidak perlu diberi ruang dalam kardus. Tanaman kayu lebih kuat ketika terjadi gangguan ketika proses pengiriman karena batangnya yang lentur.
Cukup gunakan tanah gembur dan lembab pada bagian akar tanaman. Selanjutnya bungkus menggunakan koran dan dilapisi dengan kemasan kardus.
Baca: Ekspedisi Logistik Aman ke Luar Kota Jamin Kepercayaan Konsumen
Untuk tanaman berkayu, Sobat Shipper bisa mengestimasikan lama pengiriman dengan baik. Tanaman berbatang lentur ini mampu bertahan dalam kurun waktu 3-5 hari dalam pengiriman.
Mengirim Tanaman Berukuran Besar
Cara kirim paket tanaman melalui ekspedisi untuk tanaman berukuran besar juga tetap mudah kok, tapi bagaimana caranya, ya?
Nah, yang perlu diperhatikan itu adalah rangka kayu atau packing kayunya agar kardus tidak penyok ketika tertindih oleh paket lain. Kok pakai kayu segala?
Ya jelas, karena paket berukuran besar biasanya diletakkan di bagian bawah. Sehingga pihak ekspedisi tetap bisa mengangkut banyak barang selama pengirimannya itu. Dengan menggunakan packing kayu, tentunya lebih aman.
Tak perlu menggunakan kayu yang bagus, kamu bisa menggunakan kayu ringan seperti bekas krat telur atau palet. Kirim tanaman lewat JNE juga biasanya bisa sekalian dipacking dengan rangka kayu.
Baca juga: Memilih Jasa Pengiriman Barang Terbaik, Ini yang Harus Diperhatikan!
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Kirim Paket Tanaman
Cara kirim tanaman tentu saja tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang harus Sobat Shipper perhatikan agar tanaman tetap aman.
Tanaman tidak boleh goyang, meskipun pada kenyataannya gerakan atau guncangan selama di perjalanan tetap saja terjadi. Bungkus menggunakan plastik berlapis kemudian dilakban agar batang tanaman tidak mudah goyang.
Kelembaban bisa membuat tanaman busuk, selama perjalanan bisa saja suhu panas atau masalah lain terjadi sehingga kelembaban meningkat. Balut daerah perakaran menggunakan plastik agar daerah tersebut terjaga.
Berikan zat adaptan, ini berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tanaman sebagai pengatur pembesaran sel. Selain itu juga bisa memicu pemanjangan sel sehingga daun dan akar tetap aman.
Jawaban:
Mengirim Tanaman Hias
Tanaman hias memiliki tekstur yang getas atau mudah patah, untuk itu perlu dibedakan dengan tanaman berkayu.
Packing dengan baik tanaman hias yang akan dikirim menggunakan kardus yang kokoh dan memiliki ruang lebih besar. Berikan toleransi kekosongan ruangnya sekitar 3-6 cm dari tinggi dan lebar tanaman.
Pemberian ruang tersebut dimaksudkan agar tanaman tidak mudah mudah atau tertekuk ketika kardus penyok selama pengiriman. Untuk memperkokoh kardus, lindungi dengan penunjang berupa kayu di setiap sudut bagian dalam kardus.
Mengirim Tanaman Berkayu
Cara packing tanaman berkayu tentu berbeda dengan tanaman hias, dimana tanaman berkayu tidak perlu diberi ruang dalam kardus. Tanaman kayu lebih kuat ketika terjadi gangguan ketika proses pengiriman karena batangnya yang lentur.
Cukup gunakan tanah gembur dan lembab pada bagian akar tanaman. Selanjutnya bungkus menggunakan koran dan dilapisi dengan kemasan kardus.
Baca: Ekspedisi Logistik Aman ke Luar Kota Jamin Kepercayaan Konsumen
Untuk tanaman berkayu, Sobat Shipper bisa mengestimasikan lama pengiriman dengan baik. Tanaman berbatang lentur ini mampu bertahan dalam kurun waktu 3-5 hari dalam pengiriman.
Mengirim Tanaman Berukuran Besar
Cara kirim paket tanaman melalui ekspedisi untuk tanaman berukuran besar juga tetap mudah kok, tapi bagaimana caranya, ya?
Nah, yang perlu diperhatikan itu adalah rangka kayu atau packing kayunya agar kardus tidak penyok ketika tertindih oleh paket lain. Kok pakai kayu segala?
Ya jelas, karena paket berukuran besar biasanya diletakkan di bagian bawah. Sehingga pihak ekspedisi tetap bisa mengangkut banyak barang selama pengirimannya itu. Dengan menggunakan packing kayu, tentunya lebih aman.
Tak perlu menggunakan kayu yang bagus, kamu bisa menggunakan kayu ringan seperti bekas krat telur atau palet. Kirim tanaman lewat JNE juga biasanya bisa sekalian dipacking dengan rangka kayu.
Baca juga: Memilih Jasa Pengiriman Barang Terbaik, Ini yang Harus Diperhatikan!
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Kirim Paket Tanaman
Cara kirim tanaman tentu saja tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang harus Sobat Shipper perhatikan agar tanaman tetap aman.
Tanaman tidak boleh goyang, meskipun pada kenyataannya gerakan atau guncangan selama di perjalanan tetap saja terjadi. Bungkus menggunakan plastik berlapis kemudian dilakban agar batang tanaman tidak mudah goyang.
Kelembaban bisa membuat tanaman busuk, selama perjalanan bisa saja suhu panas atau masalah lain terjadi sehingga kelembaban meningkat. Balut daerah perakaran menggunakan plastik agar daerah tersebut terjaga.
Berikan zat adaptan, ini berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tanaman sebagai pengatur pembesaran sel. Selain itu juga bisa memicu pemanjangan sel sehingga daun dan akar tetap aman.