Larutan elektrolit kuat dan lemah berturut-turut : II dan III.
Dalam bentuk larutan menghantarkan listrik, tetapi dalam bentuk lelehan dan padatan tidak dapat menghantarkan listrik. Maka senyawa itu adalah HCl.
Jenis ikatan yang tedapat dalam senyawa X,Y, dan Z berturut-turut adalah kovalen polar, kovalen non polar, dan ion.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ion yang bergerak bebas.
Pembahasan
Nomor 1
I = larutan "tidak teridentifikasi", karena bisa menyalakan lampu tanpa adanya gelembung di sekitar elektroda. Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung untuk menyalakan lampu. Sedangkan, nonelektrolit, tidak akan menghasilkan gelembung dan tidak menyalakan lampu.
II : larutan elektrolit kuat
karena terbentuk banyak gelembung di sekitar elektodanya, dan lampu menyala terang.
III : larutan elektrolit lemah
meskipun lampu tidak menyala, tetapi gelembung gas terbentuk disekitar elektroda yang menandakan terjadinya elektrolisis.
IV : larutan nonelektrolit
tidak menyalakan lampu dan tidak ada gelembung terbentuk.
Nomor 2
Urea, Ethanol dan Metana : senyawa yang dalam bentuk larutan maupun lelehan tidak menghantarkan arus listrik karena bukan larutan elektrolit.
KCl : garam memiliki ikatan ion. Dalam bentuk lelehan maupun larutan dapat menghantarkan arus listrik. Pada bentuk padatan tidak menghantarkan arus listrik.
HCl : asam kuat dengan ikatan kovalen polar. Dalam bentuk lelehan dan padatan tidak menghantarkan arus listrik, tetapi dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Nomor 3
Senya Kimia berdasarkan Ikatan Kimia :
Senyawa Polar - terbentuk dari ikatan kovalen polar - beda keleektronegatifan relatif besar - dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutan - momen dipol lebih dari nol - contoh : NH₃
Senyawa Non Polar - umunya terbentuk dari ikatan kovalen non-polar - beda kelektronegatifan sangat kecil sehingga momen dipol = 0. - tidak menghantarkan listrik - contoh : Metana (CH₄)
Senyawa Ion - terbentuk dari Ikatan Ion - dalam bentuk lelehan / larutan dapat menghantarkan arus listrik. - bentuk padatan,tidak menghantarkan arus listrik - larut dalam air umumnya.
Nomor 4
Senyawa yang bersifat elektrolit, umumnya ketika dilarutkan dalam air akan terdisosiasi menjadi ion-ion yang bermuatan. Ion-ion tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Ketika listrik dialirkan melalui elektroda ke larutan elektrolit, maka ion-ion itu akan terelektrolisis ada yang mengalami oksidasi dan reduksi (salah satu hasilnya biasanya berupa gas, misal gas oksigen/hidrogen). Adanya ion-ion bermuatan yang bergerak bebas dalam larutan inilah yang memungkinkan pertukaran elektron dengan hasil berupa arus listrik.
Pembahasan
Nomor 1
I = larutan "tidak teridentifikasi",
karena bisa menyalakan lampu tanpa adanya gelembung di sekitar elektroda.
Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung untuk menyalakan lampu. Sedangkan, nonelektrolit, tidak akan menghasilkan gelembung dan tidak menyalakan lampu.
II : larutan elektrolit kuat
karena terbentuk banyak gelembung di sekitar elektodanya, dan lampu menyala terang.
III : larutan elektrolit lemah
meskipun lampu tidak menyala, tetapi gelembung gas terbentuk disekitar elektroda yang menandakan terjadinya elektrolisis.
IV : larutan nonelektrolit
tidak menyalakan lampu dan tidak ada gelembung terbentuk.
Nomor 2
Nomor 3
Senya Kimia berdasarkan Ikatan Kimia :
- terbentuk dari ikatan kovalen polar
- beda keleektronegatifan relatif besar
- dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutan
- momen dipol lebih dari nol
- contoh : NH₃
- umunya terbentuk dari ikatan kovalen non-polar
- beda kelektronegatifan sangat kecil sehingga momen dipol = 0.
- tidak menghantarkan listrik
- contoh : Metana (CH₄)
- terbentuk dari Ikatan Ion
- dalam bentuk lelehan / larutan dapat menghantarkan arus listrik.
- bentuk padatan, tidak menghantarkan arus listrik
- larut dalam air umumnya.
Nomor 4
Senyawa yang bersifat elektrolit, umumnya ketika dilarutkan dalam air akan terdisosiasi menjadi ion-ion yang bermuatan. Ion-ion tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Ketika listrik dialirkan melalui elektroda ke larutan elektrolit, maka ion-ion itu akan terelektrolisis ada yang mengalami oksidasi dan reduksi (salah satu hasilnya biasanya berupa gas, misal gas oksigen/hidrogen). Adanya ion-ion bermuatan yang bergerak bebas dalam larutan inilah yang memungkinkan pertukaran elektron dengan hasil berupa arus listrik.
Pelajari lebih lanjut
brainly.co.id/tugas/51460531
Detail jawaban
Mapel : Kimia
Kelas : X
Bab : Larutan Elektrolit
Kode : 10.7.8
#KIMIA_ITU_ASYIK #Belajar_Bersama_Brainly