pidato ada g yg paling pendek dan mudah di hafal selain yg ada di sini
Sa1sab1laAssalamualaikum wr wb Saya sangat bahagia karena mempunyai kesempatan berdiri berasama orang-orang hebat di mimbar ini. Mari kita mengucapkan terima kasih kepada Allah karena telah memberikan kesehatan dan kesempatan yang sangat berharga. Bapak ibu yang saya hormati, Pernahkah Anda melihat siswa yang merokok? Pernahkah Anda melihat siswa yang membolos? Pernahkah Anda melihat siswa yang tawuran? Pernahkah Anda mendengar siswa yang terlibat seks bebas? Saya rasa semua menjawab “ya”. Ini berarti sikap moral remaja Indonesia sudah berbelok jauh dari nilai dan norma bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Semua yang terlibat dalam hal buruk tersebut adalah pelajar, seseorang yang seharusnya mempunyai etika terbaik karena mereka telah dididik melalui institusi pendidikan. Bapak ibu yang saya hormati, Mengapa semua hal itu bisa terjadi? Sebelum Anda menjawabnya, saya ingin mengutarakan sebuah pendapat. Di Indonesia, saya melihat tuntutan nilai akademik begitu tinggi. Semakin tinggi nilai siswa, maka orang tua, guru, dan semua orang di sekelilingnya semakin bangga terhadap pencapaian tersebut. Hal ini membuat kita semua lupa akan satu hal, yaitu pendidikan moral. Siswa terus dipacu untuk belajar dengan rajin namun ia tidak diberikan kesempatan untuk membangun jiwa sosial, kecerdasan emosional, dan spiritual. Setiap hari, siswa hanya diberikan Matematika, IPA, IPS, Fisika, dan Kimia. Semua itu harus dipelajari dan dihafal. Karena terlalu banyak diberikan materi akademik, siswa tidak mendapatkan porsi pendidikan moral. Akibatnya, mereka mudah tergoda untuk melakukan tindakan amoral bahkan kriminalitas. Mereka mengerti bahwa yang paling penting adalah nilai akhir di dalam ujian, dan bukan pada ilmu serta sikap di masyarakat. Bapak ibu yang saya hormati, Kita semua tentu saja sangat kecewa melihat moral siswa Indonesia yang semakin hari semakin rendah dan berada pada kehancuran. Ini tidak boleh dibiarkan terus menerus dan harus segera dibenahi. Diperlukan kerjasama dari semua insan baik orang tua, pendidik, dan pemerintah dalam rangka menciptakan kecerdasan moral yang semakin menurun. Mari kita buat sistem pembelajaran yang disertai dengan nasihat moral, perilaku moral yang baik, dan sebuah disiplin yang membuat siswa tidak hanya mempunyai nilai tinggi, namun juga moralitas yang baik. Jangan menyerah saudaraku semua, tetap berjuang dan jadilah insan pendidikan yang mulia. Wassalamuaiakum wr wb.
Saya sangat bahagia karena mempunyai kesempatan berdiri berasama orang-orang hebat di mimbar ini. Mari kita mengucapkan terima kasih kepada Allah karena telah memberikan kesehatan dan kesempatan yang sangat berharga.
Bapak ibu yang saya hormati,
Pernahkah Anda melihat siswa yang merokok? Pernahkah Anda melihat siswa yang membolos? Pernahkah Anda melihat siswa yang tawuran? Pernahkah Anda mendengar siswa yang terlibat seks bebas?
Saya rasa semua menjawab “ya”. Ini berarti sikap moral remaja Indonesia sudah berbelok jauh dari nilai dan norma bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Semua yang terlibat dalam hal buruk tersebut adalah pelajar, seseorang yang seharusnya mempunyai etika terbaik karena mereka telah dididik melalui institusi pendidikan.
Bapak ibu yang saya hormati,
Mengapa semua hal itu bisa terjadi? Sebelum Anda menjawabnya, saya ingin mengutarakan sebuah pendapat. Di Indonesia, saya melihat tuntutan nilai akademik begitu tinggi. Semakin tinggi nilai siswa, maka orang tua, guru, dan semua orang di sekelilingnya semakin bangga terhadap pencapaian tersebut. Hal ini membuat kita semua lupa akan satu hal, yaitu pendidikan moral.
Siswa terus dipacu untuk belajar dengan rajin namun ia tidak diberikan kesempatan untuk membangun jiwa sosial, kecerdasan emosional, dan spiritual. Setiap hari, siswa hanya diberikan Matematika, IPA, IPS, Fisika, dan Kimia. Semua itu harus dipelajari dan dihafal.
Karena terlalu banyak diberikan materi akademik, siswa tidak mendapatkan porsi pendidikan moral. Akibatnya, mereka mudah tergoda untuk melakukan tindakan amoral bahkan kriminalitas. Mereka mengerti bahwa yang paling penting adalah nilai akhir di dalam ujian, dan bukan pada ilmu serta sikap di masyarakat.
Bapak ibu yang saya hormati,
Kita semua tentu saja sangat kecewa melihat moral siswa Indonesia yang semakin hari semakin rendah dan berada pada kehancuran. Ini tidak boleh dibiarkan terus menerus dan harus segera dibenahi. Diperlukan kerjasama dari semua insan baik orang tua, pendidik, dan pemerintah dalam rangka menciptakan kecerdasan moral yang semakin menurun.
Mari kita buat sistem pembelajaran yang disertai dengan nasihat moral, perilaku moral yang baik, dan sebuah disiplin yang membuat siswa tidak hanya mempunyai nilai tinggi, namun juga moralitas yang baik.
Jangan menyerah saudaraku semua, tetap berjuang dan jadilah insan pendidikan yang mulia.
Wassalamuaiakum wr wb.