orang wanita muda asal Palestina, relawan tenaga medis yang berjiwa mulia, harus meregang nyawa saat berusaha mengobati pejuang Palestina yang terluka. Wanita itu bernama Razan Al-Najjar, masih berusia 21 tahun dan tentunya memiliki mimpi bahwa suatu saat, tanah kelahirannya itu menjadi tanah yang tenang dan aman. Bebas dari peperangan.
Namun sayang, sebelum mimpinya itu terwujud, Ia harus tewas di tangan tentara Israel. Ia berusaha mengangkat tangan pada saat itu, namun, selongsong peluru yang berasal dari senapan tentara Israel berhasil menembus dadanya. Najjar sempat berusaha diselamatkan oleh anggota-anggota medis yang saat itu berada di lokasi. Akan tetapi, semua usaha penyelamatan tidak berhasil. Najjar pun gugur dalam keberanian dan kemuliaan.
orang wanita muda asal Palestina, relawan tenaga medis yang berjiwa mulia, harus meregang nyawa saat berusaha mengobati pejuang Palestina yang terluka. Wanita itu bernama Razan Al-Najjar, masih berusia 21 tahun dan tentunya memiliki mimpi bahwa suatu saat, tanah kelahirannya itu menjadi tanah yang tenang dan aman. Bebas dari peperangan.
Namun sayang, sebelum mimpinya itu terwujud, Ia harus tewas di tangan tentara Israel. Ia berusaha mengangkat tangan pada saat itu, namun, selongsong peluru yang berasal dari senapan tentara Israel berhasil menembus dadanya. Najjar sempat berusaha diselamatkan oleh anggota-anggota medis yang saat itu berada di lokasi. Akan tetapi, semua usaha penyelamatan tidak berhasil. Najjar pun gugur dalam keberanian dan kemuliaan.