Perumpamaan, perumpamaan dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus dalam Injil bertujuan untuk menunjukkan perwujudan kerajaan Allah di dunia. Perumpamaan dan ajaran-ajaran Yesus mengandung makna yang mendalam dan melambangkan kebenaran-kebenaran rohani tentang kehidupan, kepercayaan, dan hubungan dengan Allah.
Sementara itu, mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, seperti penyembuhan orang sakit dan kebangkitan orang mati, ditujukan untuk menunjukkan kekuasaan Allah atas alam semesta dan juga untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Mukjizat-mukjizat tersebut juga dimaksudkan untuk menegaskan kuasa dan kekuatan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan.
Dalam Injil, perumpamaan, perumpamaan, dan mukjizat-mukjizat tersebut juga menunjukkan bahwa Kerajaan Allah bukanlah suatu kerajaan yang didirikan dengan kekuatan dan kekerasan, tetapi dengan kasih dan kuasa Allah. Melalui perumpamaan dan mukjizat-mukjizat tersebut, Yesus mengajarkan bahwa hanya dengan beriman kepada-Nya, manusia dapat memasuki Kerajaan Allah dan hidup dalam keselamatan dan damai sejahtera di dunia ini.
Jawaban:
Perumpamaan, perumpamaan dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus dalam Injil bertujuan untuk menunjukkan perwujudan kerajaan Allah di dunia. Perumpamaan dan ajaran-ajaran Yesus mengandung makna yang mendalam dan melambangkan kebenaran-kebenaran rohani tentang kehidupan, kepercayaan, dan hubungan dengan Allah.
Sementara itu, mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, seperti penyembuhan orang sakit dan kebangkitan orang mati, ditujukan untuk menunjukkan kekuasaan Allah atas alam semesta dan juga untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Mukjizat-mukjizat tersebut juga dimaksudkan untuk menegaskan kuasa dan kekuatan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan.
Dalam Injil, perumpamaan, perumpamaan, dan mukjizat-mukjizat tersebut juga menunjukkan bahwa Kerajaan Allah bukanlah suatu kerajaan yang didirikan dengan kekuatan dan kekerasan, tetapi dengan kasih dan kuasa Allah. Melalui perumpamaan dan mukjizat-mukjizat tersebut, Yesus mengajarkan bahwa hanya dengan beriman kepada-Nya, manusia dapat memasuki Kerajaan Allah dan hidup dalam keselamatan dan damai sejahtera di dunia ini.