Proses perubahan wujud benda dari padat ke cair atau mencair (misalnya mencairkan es batu) menerima energi panas (kalor) untuk membuat es batu menjadi cair. Begitu juga proses perubahan wujud benda dari cair ke gas atau menguap (misalnya memasak air) juga menerima energi panas (kalor) untuk merubah air yang dipanaskan menjadi uap air. Namun, sebaliknya apabila proses perubahan wujud benda dari gas ke cair atau proses mengembun melepaskan kalor dan juga sama halnya dalam proses perubahan wujud benda dari cair ke padat atau membeku (contohnya proses membuat es) itu juga melepaskan kalor.
Sehingga berdasarkan gambar pada soal di atas menurut penjelasan di atas, perubahan wujud yang melepas kalor ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4 (B).
Verified answer
Proses perubahan wujud benda dari padat ke cair atau mencair (misalnya mencairkan es batu) menerima energi panas (kalor) untuk membuat es batu menjadi cair. Begitu juga proses perubahan wujud benda dari cair ke gas atau menguap (misalnya memasak air) juga menerima energi panas (kalor) untuk merubah air yang dipanaskan menjadi uap air. Namun, sebaliknya apabila proses perubahan wujud benda dari gas ke cair atau proses mengembun melepaskan kalor dan juga sama halnya dalam proses perubahan wujud benda dari cair ke padat atau membeku (contohnya proses membuat es) itu juga melepaskan kalor.
Sehingga berdasarkan gambar pada soal di atas menurut penjelasan di atas, perubahan wujud yang melepas kalor ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4 (B).
Semoga membantu.
Detil Jawaban :
Kelas : VII SMP
Mapel : Fisika
Bab : 7 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor
Kode : 7.6.7
Kata Kunci : Perubahan, Wujud, Kalor