Pertempuran Medan Area terjadi di Sumatera Utara, 9 Oktober 1945 hingga 15 Februari 1947, yang dipicu oleh bentrokan pemuda dengan tentara NICA pada tanggal 13 Oktober 1945.
Peristiwa ini diawali dari kedatangan tentara Inggris dan NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie) yang bermaksud untuk membebaskan tawanan perang yang terdapat di kamp-kamp tahanan perang di Rantau Prapat, Pematang Siantar dan Brastagi. Namun ternyata para tawanan kemudian dipersenjatai oleh sekutu dan dijadikan tentara KNIL (het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger).
Dalam peristiwa tersebut tercatat banyak korban berjatuhan dari pihak Belanda, antara lain 96 tentara NICA dan beberapa warga sipil luka parah dan 7 tentara NICA lainnya meninggal berikut opsir Letnan Goenberg. Sementara hanya 1 orang yang meninggal di pihak Indonesia.
Pertempuran Medan Area terjadi di Sumatera Utara, 9 Oktober 1945 hingga 15 Februari 1947, yang dipicu oleh bentrokan pemuda dengan tentara NICA pada tanggal 13 Oktober 1945.
Peristiwa ini diawali dari kedatangan tentara Inggris dan NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie) yang bermaksud untuk membebaskan tawanan perang yang terdapat di kamp-kamp tahanan perang di Rantau Prapat, Pematang Siantar dan Brastagi. Namun ternyata para tawanan kemudian dipersenjatai oleh sekutu dan dijadikan tentara KNIL (het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger).
Dalam peristiwa tersebut tercatat banyak korban berjatuhan dari pihak Belanda, antara lain 96 tentara NICA dan beberapa warga sipil luka parah dan 7 tentara NICA lainnya meninggal berikut opsir Letnan Goenberg. Sementara hanya 1 orang yang meninggal di pihak Indonesia.