mo tanya juga nih, kenapa jawaban ku pada ilang ya?? poin ku juga ngurang trs?? setauku jawaban yg dihapus cuma jawaban ngawur kan? pas aku tanya kek gini kok soalnya juga ke apus sendiri, kenapa ya???
Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 Oktober 1945 - 15 Desember 1945
Penjelasan:
Pada tanggal 20 Oktober 1945, pasukan Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Bethell mendarat di Semarang. Kedatangan untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Tetapi, ternyata mereka diboncengi oleh orang-orang NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.
Pada tanggal 26 Oktober 1945, sekutu dan NICA diketahui secara diam-diam mempersenjatai tawanan perang atau tentara Belanda, memicu pertempuran antara sekutu dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pertempuran sempat berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang pada 2 November 1945.
Terjadi sebuah perundingan hingga munculnya sebuah kesepakatan dari kedua belah pihak. Isi kesepakatannya yakni sebagai berikut :
1. Pihak Inggris akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW
2. Jalan raya Semarang-Ambarawa dibuka untuk umum
3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekuasaannya.
Namun pihak Inggris mengingkari perjanjian tersebut,sekutu malah memanfaatkan perjanjian tersebut untuk menambah jumlah pasukan dan persenjataan di Magelang. Pada 20 November 1945, di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan pasukan Inggris.
Pada 21 November 1945, pasukan Inggris yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa dan dilindungi oleh pesawat-pesawat udara. Pada 22 November 1945, pasukan Inggris melakukan pengeboman terhadap perkampungan warga di Ambarawa. Pada 26 November 1945, salah satu pimpinan pasukan harus gugur. Ia adalah Letnan Kolonel Isdiman, pemimpin pasukan asal Purwokerto.
Posisinya pun digantikan oleh Kolonel Soedirman. situasi lebih diuntungkan oleh TKR. Hingga pada 5 Desember 1945, pasukan Inggris terdesak dan meninggalkan Ambarawa. Pada 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan perundingan dengan mengumpulkan para komandan sektor. Isi Perundingan :
1. Serangan pendadakan dilakukan serentak dari semua sektor
2. Tiap-tiap komandan sektor memimpin serangan
3. Para pasukan badan-badan perjuangan (laskar) disiapkan sebagai tenaga cadangan.
Pada 12 Desember 1945, pasukan TKR bergerak menuju target masing-masing. Dalam kurun waktu 1,5 jam mereka berhasil mengepung kedudukan musuh dalam kota dan kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Pada 15 Desember 1945, pasukan Inggris menyerah dan meninggalkan Kota Ambarawa, mundur ke Semarang.
Jawaban:
Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 Oktober 1945 - 15 Desember 1945
Penjelasan:
Pada tanggal 20 Oktober 1945, pasukan Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Bethell mendarat di Semarang. Kedatangan untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Tetapi, ternyata mereka diboncengi oleh orang-orang NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.
Pada tanggal 26 Oktober 1945, sekutu dan NICA diketahui secara diam-diam mempersenjatai tawanan perang atau tentara Belanda, memicu pertempuran antara sekutu dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pertempuran sempat berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang pada 2 November 1945.
Terjadi sebuah perundingan hingga munculnya sebuah kesepakatan dari kedua belah pihak. Isi kesepakatannya yakni sebagai berikut :
1. Pihak Inggris akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW
2. Jalan raya Semarang-Ambarawa dibuka untuk umum
3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekuasaannya.
Namun pihak Inggris mengingkari perjanjian tersebut, sekutu malah memanfaatkan perjanjian tersebut untuk menambah jumlah pasukan dan persenjataan di Magelang. Pada 20 November 1945, di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan pasukan Inggris.
Pada 21 November 1945, pasukan Inggris yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa dan dilindungi oleh pesawat-pesawat udara. Pada 22 November 1945, pasukan Inggris melakukan pengeboman terhadap perkampungan warga di Ambarawa. Pada 26 November 1945, salah satu pimpinan pasukan harus gugur. Ia adalah Letnan Kolonel Isdiman, pemimpin pasukan asal Purwokerto.
Posisinya pun digantikan oleh Kolonel Soedirman. situasi lebih diuntungkan oleh TKR. Hingga pada 5 Desember 1945, pasukan Inggris terdesak dan meninggalkan Ambarawa. Pada 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan perundingan dengan mengumpulkan para komandan sektor. Isi Perundingan :
1. Serangan pendadakan dilakukan serentak dari semua sektor
2. Tiap-tiap komandan sektor memimpin serangan
3. Para pasukan badan-badan perjuangan (laskar) disiapkan sebagai tenaga cadangan.
Pada 12 Desember 1945, pasukan TKR bergerak menuju target masing-masing. Dalam kurun waktu 1,5 jam mereka berhasil mengepung kedudukan musuh dalam kota dan kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Pada 15 Desember 1945, pasukan Inggris menyerah dan meninggalkan Kota Ambarawa, mundur ke Semarang.
Semoga Bermanfaat ! Jadikan yg terbaik